Jurnal Detektif

A blog about detective, forensics, psychology, weapory and many more!

Full width home advertisement

Senjata: Pelindung dan Penghancur

Keahlian Seorang Detektif

Post Page Advertisement [Top]


Beberapa dari kita menghabiskan waktu di kehidupan untuk bisa benar-benar memahami perasaan seseorang. Maka dari itu, kita belajar dari perilaku mereka, bagaimana respon mereka, hingga timbal balik mereka dari perlakuan yang kita berikan. Namun, pada kenyataanya manusia memang sangat rumit sehingga yang kita pelajari tak selamanya seperti itu. Kita sering melihat perilaku dan tindakan seseorang yang berubah dari waktu ke waktu.

Bahasa tubuh atau body language hanyalah sebuah gerakan tidak sadar yang seringkali dilakukan oleh seseorang. Memang, terkadang muka adalah hal yang paling terlihat dan yang pertama berusaha kita artikan, tetapi perlu diingat juga bahwa kita terdapat beberapa ekspresi yang memang hanya berlangsung sebentar namun memberikan makna yang lebih signifikan, seperti mikro ekspresi. Jika sobat detektif ingin memahami secara singkat bagaimana cara membaca mikro ekspresi, kalian bisa melihat aritkel yang telah dirangkum di Cara Membaca Micro Expression.

Pada postingan kali ini, jurnaldetektif akan membagikan cara untuk memahami body language dari seseorang secara garis besar. Bagian yang dibahas mulai dari Wajah, badan, hingga sistem gerak. Tujuan dari postingan ini tentu saja untuk memberikan pemahaman yang lebih mengenai gerakan – gerakan yang sering dilakukan, hingga mungkin yang jarang dan tidak signifikan sama sekali ternyata memberikan makna yang besar dalam rangka membaca emosi seseorang.
Body Language
source: http://www.thectgroups.org/zlabs/100-rebuilding-you/108-body/body-language


Badan dan Kepala

  1. Saat seseorang percaya diri, maka mereka akan meninggikan leher mereka dan memperbaiki postur tubuh mereka sehingga lebih tegak.
  2. Menyipitkan mata bisa menunjukkan perasaan terancam ataupun perasaan tidak senang dari lawan bicara kita. Terlalu banyak berkedip menunjukkan bahwa seseorang sedang gugup atau dalam perasaan cemas.
  3. Terlalu sering menyentuh wajah dengan tangan dapat menujukkan bahwa seseorang sedang cemas atau gugup.
  4. Menundukkan kepala merupakan tanda bahwa seseorang malu terhadap kalian atau mungkin menyembunyikan sesuatu
  5. Jika kalian melihat bahwa lawan bicara kalian sering menaikkan alis ketika berbicara, itu berarti mereka tertarik dengan apa yang sedang kalian katakan. Tapi, perasaan tidak nyaman juga bisa ditunjukkan dari naikknya alis, yang diasosiasikan dengan perasaan terkejut yang tidak enak.
  6. Ketulusan senyum seseorang bisa dilihat dari mata mereka. Jika mereka tersenyum hingga kulit di sekitar mata berkerut dan membentuk kaki gagak, maka bisa dikatan bahwa senyum itu tulus.
  7. Kontak mata bisa menujukkan ketertarikan baik secara positif ataupun negatif. Ketertarikan positif biasa terjadi antara lawan jenis, sedangkan ketertarikan negatif sering terjadi antara pembicaraan dengan orang asing.
  8. Jika mereka meniru gerakan atau posisi kalian, hal ini disebut mirroring, maka berarti mereka tertarik atau merasa nyaman dengan kalian.
  9. Pose yang ekspansif, atau pose ketika kita merenggangkan semua bagian tubuh keluar menunjukkan bahwa seseorang telah mencapai sesuatu atau achievement. Seringkali kita melihat contoh anak sekolah yang keluar dari ruang ujian, mereka akan mengangkat kedua tangan mereka, dan berteriak atau semacamnya.

Sistem Gerak

Tangan:
akimbo
source: http://www.mentalizer.com/wp-content/uploads/2017/09/body-language.jpg
  1. Posisi malangkrik atau arms akimbo (gambar bisa kalian lihat di atas) menunjukkan rasa dominasi, otoritas, ataupun rasa percaya diri. sebaliknya, tangan yang berada di belakang tubuh mengatakan supaya orang jangan mendekat.
  2. Menyilangkan tangan menunjukkan posisi tidak nyaman ataupun dapat diartikan sebagai posisi defensif.
  3. Tangan menyilang di tubuh menujukkan posisi defensif atau enggan.
  4. Tangan yang satu mencengkeram tangan yang lain seringkali menujukkan perasaan  insecure  atau perasaan tidak aman.
  5. Tangan yang terbuka seringkali menunjukkan kejujuran ataupun ketulusan.

Kaki:
Closed dan Open Posture
source: http://sett.com/theemptybuffalo/body-language-interview
  1. Jika lawan bicara kalian menghadap kalian, namun kaki mereka menghadap ke arah lain, semisal pintu keluar, dapat diartikan bahwa mereka tidak tertarik dengan kalian dan ingin keluar.
  2. Menggerakan kaki menunjukkan rasa gugup, tidak sabaran, ataupun cemas. Hal ini sering terjadi dalam pembicaraan lama dan tegang.
  3. Kaki yang disilangkan bisa menunjukkan bahwa orang tersebut melindungi privasi mereka, ataupun kurangnya rasa percaya orang tersebut kepada kalian.
Kesimpulan:
Bahasa tubuh memang bisa dijadikan acuan kita untuk memahami perasaan ataupun keadaan dari lawan bicara kita, namun, perlu diingat bahwa masih banyak faktor lain yang menentukkan kondisi seseorang, seperti mata, mikro ekspresi dan semacamnya. untuk itu, jangan sampai kita terjerat salah satu kesalahan logika yang pernah jurnaldetektif bahas sebelumnya. Semoga memahami bahasa tubuh seseorang bisa menjadikan kita detektif yang lebih baik!

References:
http://www.hwaoconsulting.com/communication/body-language-communication




No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib