Jurnal Detektif

A blog about detective, forensics, psychology, weapory and many more!

Full width home advertisement

Senjata: Pelindung dan Penghancur

Keahlian Seorang Detektif

Post Page Advertisement [Top]


Pada kesempatan kali ini, jurnaldetektif.blogspot.com akan membahas mengenai salah satu Teknik kriptografi atau penyandian klasik yang diperkirakan berasal dari Yunani. Masuk ke dalam jenis transposition cipher, Nama Scytale sendiri berasal dari bahasa Yunani skytale yang berarti “baton”.  Penggunaan baton atau tongkat pendek tersebut adalah sebagai media untuk melakukan transposition cipher dengan meilitkan perkamen pada tongkat tadi ataupun objek silinder lain dan menuliskan pesannya di perkamen tersebut.

Teknik Enkripsi

Seperti yang telah disebutkan diatas, Scytale cipher menggunakan silinder dalam penggunaannya. Makan dari itu, elemen yang tak kalah penting dari enkripsi ini adalah jumlah putaran perkamen pada silinder tersebut yang akan kita umpamakan dengan symbol (L).
Scytale cylinder
source: wikipedia

Setelah di enkripsi, pesan yang tertulis pada silinder itu akan direpresentasikan menjadi baris kata yang terdiri dari satu huruf saja yang terlihat di perkamen pada silinder yang digunakan. Karena kata yang terbentuk akan berbeda jika jumlah huruf pada satu baris perkamen yang sudah dililitkan terlalu banyak atau sedikit, makan akan sangat penting untuk menentukan jumlah putaran (L).

Diameter dari silinder yang digunakan akan sangat membantu untuk menentukkan jumlah putaran dari enkripsi tersebut, karena ketika melilitkan teks yang sudah dienkripsi ke silinder tersebut kita dapat mengira-ngira jumlah putaran dari enkripsi itu dengan menginterpretasi sebagian deretan huruf yang terlihat apabila telah membentuk sebuat frasa atau kata.

Setelah kita menentukkan jumlah putaran, maka kita tinggal mencari silinder dan menuliskan pesan kita disana. Pertama kita lilitkan kertas atau perkamen pada sebuah silinder, lalu tinggal kita tulis satu huruf di perkamen atau kertas itu.

Akan lebih baik apabila kita menuliskan huruf searah dengan orientasi lilitan, karena beberapa orang mungkin akan merasa bahwa huruf tersebut ditulis pada kertas yang melilit karena posisi huruf yang tidak tegak. Meski begitu, hal tersebut juga masih tergantung dari beberapa aspek seperti panjang perkamen atau kertas dan ukuran silinder.

Teknik Dekripsi

Untuk mengenkripsi pesan menjadi sebuat Scytale Cipher, mungkin memerlukan waktu yang tidak lama. Namun, untuk dekripsinya tentu saja ada beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan seperti yang sudah disebutkan diatas yaitu: jumlah lilitan dan diameter silinder. Sehingga, seperti yang sudah kita duga, kita harus menebak” jumlah lilitan dan diameter silindernya.

Dibawah ini jurnaldetektif.blogspot.com akan mengemukakan ulang langkah mendekripsi sandi matriks transposisi sederhana, seperti yang telah dikemukakan di situs referensi terakhir artikel ini.

Cara memecahkan sandi matriks transposisi sederhana:
  1. Hitung berapa jumlah huruf yang ada di ciphertext. Contoh: ada 99 huruf.
  2. Buatlah matriks yang berukuran lebih besar sama dengan jumlah huruf yang ada, dan gunakan keduanya di tiap ukuran, maksudanya jika kita memilih matriks 2x3 maka kita siapkan 2 buah matriks itu. Contoh: karena ada 99 huruf maka beberapa kemungkinan matriksnya adalah: 2x50, 3x33, 4x25, 5x20, 6x17, 7x15, 8x13, 9x11, 10x10.
  3. Untuk tiap ukuran matriks, tuliskan ciphertext yang ada tadi pada baris matriks, dan pada matriks yang kedua tuliskan ciphertext tadi pada kolom matriks.
  4. Lakukan kepada seluruh kemungkinan matriks dan lihat apakah ada deretan huruf yang membentuk frasa atau kata.

Sebenarnya ada satu jenis penyandian transposisi lagi yaitu column-scrambled, namun tak akan kita bahas disini, dan bisa kalian lihat di referensi terakhir. Nb: pada situs tersebut terdapat beberapa latihan soal yang dapat kalian praktekan.

Penutup

Scytale Cipher merupakan salah satu Teknik penyadian yang sederhana. Meski demikian, untuk memecahkannya kita harus menebak-nebak, sehingga jika pesannya cukup penting ada baiknya kita mengikuti langkah dekripsi yang telah dikemukakan diatas tadi. Selamat mencoba. Salam detektif!

References:


No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib