Kasus meninggal akibat racun bukanlah hal yang asing lagi. Pada kesempatan kali ini jurnaldetektif akan membagikan sedikit informasi mengenai tanda-tanda pada korban keracunan. Perlu diingat artikel ini hanyalah untuk pengetahuan semata, sedangkan tindakan otopsi dan pemeriksaan harus dilakukan oleh ahlinya. Dari artikel yang sudah penulis baca dari forensicpathology.com, penulis akan merangkum bahasanya menjadi lebih
mudah dimengerti oleh kita semua.
Toxic Source: Flickr |
Racun meniggalkan jejak tertentu pada organimse yang
berkontak dengannya. Berikut adalah otopsi eksternal dan internal secara garis
besar pada korban yang terkena racun tertentu
1.
Permukaan tubuh dan baju menunjukkan adanya
bekas muntahan, noda atau racun itu sendiri. Noda coklat gelap di sekitar
bibir, dagu, pipi, dsb. Merupakan bekas terbakar zat korosif (asam).
2.
Dari noda warna di pemeriksaan korban sesudah
kematian:
·
kulit akan berwarna kuning dari keracunan akut
fosfor dan tembaga.
·
Noda berwarna merah cherry menunjukkan keracunan
karbon monoksuda.
·
Warna merah terang(merah muda) menjukkan
keracunan asam hidro sianik.
·
Coklat/biru gelap tanda indikasi keracunan
nitrat, potassium klorat, dan anilena.
3.
Bau dari mulut dan hidung. Tekan dada korban dan
cium bau dari hidungnya, maka:
·
Arsenik: berbau mirip bawang/lobak
·
Alcohol: berbau seperti… ya alcohol
·
Kloroform: Berbau wangi seperti cairan pembersih
·
Sianida: mirip kacang almond
·
Fenol: berbau sedikit manis
·
Champor: berbau seperti kapur barus
4.
Lubang natural menunjukkan keberadaan racun atau
tanda pernah digunakan
5.
Bekas suntikan racun ke korban secara hati-hati.
6.
Cari bekas luka-luka (yang menunjukkan upaya
korba untuk bunuh diri)
7.
Cari Lecet pada korban karena racun barbiturate,
obat penenang, karbon monoksida, dll.
INTERNAL
Sebenarnya ini lebih kearah pembedahan mayat sih, tapi
tidak apa lah kita semua tahu, siapa tahu ada dari sobat semua yang jadi ahli otopsi.
1.
Bau. Jika mulut korban terbuka cari bau yang
aneh.
2.
Mulut dan tenggorokan: bekas radang, erosi, atau
noda.
3.
Esofagus(kerongkongan): bekas korosif dan
deskuamasi
4.
Saluran pernapasan atas: bekas racun yang
terhirup. Edema laryngeal(penyempitan sluran pernapasan) biasanya terjadi pada korban alcohol dan barbiturate
5.
Paru-paru: edema dan pemadatan paru-paru di banyak kasus. Edema
laringela seperti no 4.
6.
Perut:
a.
Hyperaemia(pertambahan volume sel darah merah) terjadi karena iritasi racun di
sekitar kardiak dan lengkungan perut, sehingga berwarna merah tua.
b.
Perut Melembek: karena zat korosif dan iritasi
jaringan epitel.
c.
Mucus diproduksi berlebihan.
d.
Perforasi(lubang kecil) bisa terjadi apabila
terjadi keracunan asam sulfat
7.
Liver: arsenic, fosfor, dan ferro sulfat
menyebabkan hati membesar dan menguning. Arsefenamin, kloroform, tetraklorida
karbonat bisa menyebabkan necrosis(kematian organ)
8.
Ginjal: degenerasi biasa terlihat di peracunan
metal atau cantharidine. Necrosis terjadi di tubulus tereksitasi proksimal oleh
merkuri fenol dan karbon tetraklorida.
9.
Jantung: pendarahan sub-endocardial. Di ventrikel
kiri karena arsenic.
10.
Kandung kemih: terlihat buncit bila keracunan
obat-obatan
11.
Otak: terlihat
tanda-tanda bengkak atau tekakan. Kemungkinan nekrosis basal ganglia
12.
Alat kelamin : Mungkin terdapat tanda-tanda aborsi criminal.
13.
Intravascular: terdapat bekas rasa sakit yang terjadi karena
obat-obatan
Terima kasih jika sobat setektif sudah menyimak sampai
sejauh ini, hehehe... Jika kalian tertarik mengenai racun-racun, kalian bisa
cek di label Toxicology.
No comments:
Post a Comment