Pedang merupakan salah satu
senjata yang melewati sejarah yang sangat panjang. Biasanya, pedang terbuat dari metal dengan panjang
dan lebar tertentu, yang lebih panjang dari pisau belati dengan pelindung di
bagian gagangnya. Dari waktu ke waktu, pedang berubah sesuai dengan jaman dan
pemakainya. Pada jaman romawi, pedang dibuat pendek dan pipih, sedangkan pada
abad pertengahan, pedang dibentuk sesuai dengan karakteristik yang kita kenal
sekarang dan didesain untuk dipegang dengan dua tangan. Pada artikel kali ini,
kita akan membahas jenis-jenis pedang yang telah digolongkan menurut berbagai
aspek.
Crusader vs. Saracen source: quora.com |
Pada film-film peperangan dan sejenisnya, terkadang kita melihat 2 kubu
dengan bentuk pedang yang berbeda. Gambar di atas adalah gambar pasukan
sarasen melawan pasukan crusader. Kita bisa melihat bahwa pasukan sarasen
menggunakan pedang bermata satu sejenis scimitar
yang juga disebut Kilij, sedagkan
pasukan crusader menggunakan pedang bermata dua dengan cross section fuller
yang menyempit. Pedang ini disebut sebagai Crusader
sword. Tentu saja hal tersebut didasari oleh berbagai hal, termasuk
teknologi, budaya, cara penggunaan, serta fungsi utama dari pedang tersebut.
Berdasarkan Gagang Pedang
Berikut ini adalah jenis-jenis pedang berdasarkan gagang pedang menurut
Wikipedia:
Great Sword
Pedang ini memiliki hubungan
dengan long swords dari abad
pertengahan. Perkembangan pedang ini disempurnakan pada era Renaissance. Pedang
ini mirip dengan Oakeshott type XIIa atau Oakeshott type XIIIa. OakeShott
merupakan seorang sejarahwan dan illustrator yang meciptakan Oakeshott
typology, sebuah katalog yang menggambarkan pedang di abad pertengahan
berdasarkan bentuk fisiknya. Pedang ini terlalu berat untuk digenggam dengan
satu tangan saja sehingga memiliki gagang yang cukup besar. Cara menggunakannya
adalah dengan satu tangan memegang gagang bagian atas dan satu tangan di bagian
bawah.
Oakeshott typology source: en.wikipedia.org |
Greatsword source: coldsteel.com |
Claymore
Jenis pedang dari skotlandia dari
sekitar abad ke-15 hingga abad ke-17 dan
ini memiliki 2 varian. Versi pertama bisa dipegang dengan dua tangan, bisa
mengacu ke sebuah longsword dengan gagang yang berbeda dari biasanya, atau
pedang dengan “gagang keranjang” yang merupakan pengembangan dari rapier.
Claymore yang bisa digunakan dengan dua tangan bisa jadi merupakan versi awal
dari greatsword skotlandia. Versi keduanya adalah yang lebih condong kedepan
dan bentuk gagangnya seperti huruf “V”.
Scottish Claymore source: id.wikipedia.org |
Beidenhänder
Beidenhänder ("both-hander")
atau Zweihänder ("two-hander") adalah salah satu jenis pedang yang
hanya bisa digunakan menggunakan dua tangan. Ada sumber yang mengatakan bahwa
pedang ini adalah pedang yang paling panjang karena panjangnya mencapai 213 cm.
Pedang spesialis ini digunakan oleh seorang Landsknechte Doppelsöldners,
tantara bayaran jerman abad ke-16 yang dibayar 2 kali lipat (Doppelsöldners)
untuk maju di garis depan.
Zweihänder source: en.wikiepdia.org |
Svärdstav
Pedang ini merupakan sebuah
pedang skandinavia yang digabungkan dengan tongkat, di jaman abad pertengahan.
Karena dipasang pada sebuah tongkat, maka pedang ini berfungsi juga menjadi
semacam tombak yang tentu berguna untuk melawat pasukan biasa ataupun pasukan
berkuda.
svärdstav
source: warosu.org
|
Berdasarkan Bilah Pedang
Berikut ini adalah pembagian
jenis pedang berdasarkan Wikipedia. Dalam klasifikasi ini, jenis Bilahnya
dibedakan menjadi 3 yaitu:
- Double-edge and straight swords, pedang lurus bersisi dua
- Edgeless and thrusting swords, pedang tanpa sisi dan digunakan dengan dorongan.
- Single-edge and curved swords, pedang melengkung bersisi satu
Berikutnya, kita akan bahas
masing-masing dari jenis-jenis tersebut.
Double-edge and straight swords
Seperti pada namanya, pedang ini
memiliki dua sisi tajam dan memiliki bentuk yang cenderung lurus. Berikut
adalah jenis-jenis dari pedang lurus bermata dua.
Jian
Pedang ini digunakan pada 2500
tahun terkahir di cina. Jian pertama bisa di telusuri hingga abad ke-7 BC.
Salah satu specimen awal dari pedang ini adalah Sword of Goujian. Pedang ini memiliki panjang yang beragam mulai
dari 45 hingga 80 cm. berat rata-rata pedang yang panjangnya 70 cm adalah
sekitar 700 hingga 900 gram. Pedang ini juga memiliki variasi yang bisa
digunakan dengan dua tangan.
Jian source: en.wikipedia.org |
Longsword
Sebuah istilah yang paling
popular kita gunakan untuk menyebut pedang dari abad pertengahan akhir ke
Renaissance. Pedang ini biasa didesain untuk dua tangan. Beberapa sumber
menyatakan bahwa nama lain dari longsword adalah Bastard Sword. Ciri-ciri dari
pedang ini adalah biasanya memiliki pegangan seperti salib dengan panjang 80 cm
hingga 100 cm. Meskipun begitu, Joseph
Swetnam seorang pemain anggar dari inggris menyatakan bahwa bastard sword hanya
memiliki panjang diantara arming sword dan long sword saja. Pedang Beidenhänder juga termasuk ke dalam
golongan ini jika didasarkan dari bilah pedangnya.
Longsword source: www.publicdomainpictures.net |
Elizabethan long sword, Berbeda dari longsword yang dipegang menggunakan 2 tangan, pedang ini adalah pedang single handed dengan model “cut-and-thrust” seperti rapier dan memiliki panjang sekitar 120 cm. Selain itu, jenis longsword ini juga mengacu kepada pedang spada longa dari Italia, dan épée longue dari Perancis. Kesimpulannya, “long sword” nya hanya mengacu ke panjang pedang, bukan jenis pedang.
Broadsword
Sebenarnya “broadsword” (“pedang
lebar”) jika kita terjemahkan ke bahasa jerman menjadi “Korbschwert” yang artinya
“pedang keranjang” atau “basket sword”.
Maka dari itu, ciri-ciri utama dari broadsword yang sebenarnya adalah memiliki
gagang yang ada pelindung seperti keranjang dan bilah pedang yang lebar. broadsword
sebenarnya tak pernah menunjuk kepada arming sword. Arming sword sering disebut
sebagai broad sword karena pedang itu memiliki bilah pedang yang sama seperti
broadsword. Selain itu, arming sword juga lebih lebar dari broadsword dan tak
selalu punya gagang keranjang.
Broadsword source: commons.wikimedia.org |
Arming Sword
Pedang inilah yang bisa kita
sebut sebagai “pedang” secara umum. Jadi, pedang ini digunakan oleh para
ksatria di abad pertengahan bersamaana dengan long sword. Maka dari itu, arming
sword menjadi pedang yang diasosiasikan sebagai “pedang” secara general di
kehidupan kita.
Albion Bayeux Medieval Sword source: common.wikimedia.org |
Long knife dan short sword
Jenis pedang (atau pisau) ini
disebut demikian karena memiliki panjang bilah yang terlalu panjang untuk pisau
biasa dan terlalu pendek unduk pedang biasa pula. Anggap saja berada di garis
tengahnya. Biasanya, jenis ini memiliki panjang 30 cm – 60 cm. berikut ini
adalah jenisnya:
Pedang jaman Besi:
- Seax, perkakas dan senjata dari eropa utara.
- Gladius, Pedang bangsa Romawi kuno.
- Xiphos, Pedang bangsa Yunani kuno.
Gladius Romawi source: commons.wikipedia.org |
Senjata sekunder jaman Renaissance:
- Baselard, sejenis belati berat dari abad pertengahan.
- Cinquedea, belati yang cukup panjang. Senjata rakyat sipil.
- Dirk, belati panjang juga, dari skotlandia.
- Hanger atau wood-knife, semacam pedang berburu.
Baselard source: wikipedia |
Senjata semacam pisau:
- Model 1832 Foot Artillery Sword, sebuah pedang dengan panjang sekitar 60 cm yang didesain setelah pedang gladius.
Model 1832 Foot Artillery Sword source: en.wikipedia.org |
Edgeless and thrusting swords
Jenis pedang ini disebut demikian
karena untuk menggunakannya bukan teknik “cutting” atau “hacking and slashing”,
melainkan membutuhkan kelincahan, presisi, dan kecepatan tusukan untuk
menghancurkan pertahanan lawan. Dengan
Teknik dan pedang yang tepat bahkan penggunanya dapat menembus armor besi atau
baja.
Xiphos
Prajurit sparta selalu membawa
xiphos sebaga senjata sekunder. Pedang ini memiliki panjang sekitar 60 cm,
sedangkan versi prajurit sparta hanya 30 cm – 45 cm. Meski demikian, terbukti
versi prajurit sparta lebih mematikan karena dibantu oleh formasi phalanx.
Karena desain nya yang sedemikian rupa, pedang ini mampu menembus dinding
pertahanan musuh ketika ruang pertarungan makin sempit.
Xiphos source: ancientwarfare101.weebly.com |
Rapier
Mungkin istilah ini cukup populer
di telinga kita. Istilah “rapiero” di Bahasa Inggris muncul dari istilah
Perancis-nya épée rapière. Pedang
ini sangat populer digunakan di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-17. Mungkin
sebenarnya nama rapier adalah “rasping swprd” (pedang pemarut) yang mengacu
pada suara pedang tersebut bertemu satu sama lain. Pedang ini memiliki bentuk
yang ramping dan ujung yang lancip, sehingga sangat cocok untuk serangan
tusukan.
Rapier source: commons.wikimedia.org |
Panzerstecher dan Koncerz
Pedang berasal dari Jerman dan Eropa Timur. Ciri-cirinya adalah bilah nya
panjang, tak memiliki sisi, dan memiliki cross section (bentuk asahan bilah
pedang) berbentuk segi empat atau triangular.Fungsi utama pedang ini tentu
untuk menembus armor. Pedang ini memiliki versi awal two-handed hingga
“hand-and-half” hilted sampai kemudian pada abad ke 16 dan 17 menjadi
one-handed dan dikena dengan nama Koncerz.
Panzerstecher source: commons.wikimedia.org |
Koncerz source: commons.wikimedia.org |
Tuck dan Verdun
Tuck, adalah pedang tanpa sisi yang
memiliki cross section persegi empat atau triangular juga. Pedang ini merupakan
sejenis pedang rapier yang dikurangi panjangnya, karena to tuck berarti “dipendekkan”. Hal ini disebabkan karena Ratu
Elizabet I mengeluarkan hukum yang membatasi panjang rapier sehingga rapier
panjang menjadi illegal. Sedangkan Verdun adalah bahasa Perancis dari
Elizabethan long rapier, yang sebenarnya merupakan rapier dengan bilah yang
panjang.
Tuck Swords source: common.wikimedia.org |
Small-sword
Merupakan hasil evolusi dari
rapier yang menghasilkan pedang thrusting one-handed yang lebih panjang dan tentu lebih berat dari rapier. Pedang ini
populer di pertengahan abad ke-17 hingga abad ke-18. Pedang ini menjadi simbil
status dan aksesoris fashion di kala itu, sehingga pada abad ke-18, masyarakat
dan militer pria membawa pedang ini di kehidupan sehari-hari mereka.
Small sword source:en.wikipedia.org |
Single-edge and curved swords
Pedang jenis ini hanya memiliki
satu sisi, dan biasanya bentuknya melengkung. Tujuan utama desain pedang ini
tentu saja untuk memotong, menyayat, dan teknik pedang sejenisnya. Tujuan utama
dari sisi tumpulnya adalah agar para ahli pedang bisa menggunakannya untuk bertahan
dan menangkis serangan.
Backsword
Pedang ini memiliki bilah pedang
yang lurus, namun tetap satu sisi yang tajam. Kelebihan pedang ini adalah
bagian tumpulnya di tebalkan sehingga membuat pedang ini lebih kuat. Selain itu,
biaya pembuatannya juga lebih murah dibanding pedang dua sisi biasa. Backsword
mencapai puncak popularitas di abad ke-17 dan abad ke -18 dan biasa digunakan oleh
kavaleri.
Svenska Palascher source: commons.wikimedia.org |
Dao
Pedang satu sisi dari china ini
sering juga dikenal sebagai Chinese sabre,
meskipun bilah yang lebar membuatnya lebih cocok dipanggil Chinese broadsword. Pedang ini merupakan salah satu senjata
tradisional China Bersama dengan gun (tongkat), qiang (tombak), dan jian (pedang).
Chinese Sabre source: commons.wikimedia.org |
Hook Sword
Pedag ini merupakan senjata
tradisional China yang lain. Nama lain dari pedang ini adalah twin hooks, fu tau, atau Shuang gou. Pedang ini memiliki
hubungan dengan ilmu beladiri wushu.
Hook Sword source: commons.wikimedia.org |
Kopis
Kopis adalah pedang dengan bentuk
bilah yang tebal, melengkung, dan hanya punya satu sisi tajam. Pedang ini
berasal dari Yunani. Dalam karya seni Athenian, para spartan digambarkan
mengunakan kopis (padahal senjata mereka xiphos). Hal ini dkarenakan Kopis
menjadi senjata “penjahat” di mata bangsa Yunani.
Kopis source: commons.wikimedia.org |
Katana
Tentu saja pedang ini tak lagi asing lagi di telinga kita. Sering salah
disebut sebagai samurai, sebenarnya pedang ini merupakan pedang yang digunakan
oleh samurai. Versi modern dari katana menggunakan materi dan metode yang tidak
tradisional lagi, berbeda dengan versi yang digunakan samurai. Ciri-ciri pedang
ini adalah memiliki bilah yang melengkung, ramping, dan digunakan dengan satu tangan,
dengan pelindung tangan berbentuk lingkaran atau segi empat, serta didesain
dengan gagang pedang yang bisa dipegang dengan dua tangan. Singkatnya, katana
merupakan pedang yang diciptakan untuk satu tangan, tetapi bisa digunakan
dengan dua tangan.
katana source: en.wikipedia.org |
Hanger
Nama lain dari pedang ini adalah wood-knife atau hunting sword, merupakan
salah satu jenis pedang yang biasanya digantungkan di ikat pinggang dan populer
untuk berburu atau untuk bertarung. sebenarnya pedang ini merupakan sejenis cutlass. sayangnya, jurnal detektif belum mampu untuk menemukan gambar yang sebenarnya dari hanger ini.
Falchion dan cutlass
Pedang Falchion merupakan pedang dengan bilah lurus, namun semakin ke ujungnya
akan semakin lebar dan melengkung. Sebutan falchion bisa mengacu pada pedang
cutlass di awal kemunculannya. Cutlass atau curtal-axe merupakan pedang hanger
yang memiliki bilah lebih lebar dan melengkung. Pedang ini terkadang mengacu pada pedang yang digunakan oleh angkatan laut
ketika menyerang dan menaiki (boarding)
kapal musuh.
Falchion source: commons.wikimedia.org |
Cutlass source: commons.wikimedia.org |
Sabre
Pedang ini merupakan pedang bersisi satu dengan bilah melengkung. Pedang
ini cenderung ringan dan memiliki pelindung tangan yang besar. Pedang ini populer
di abad ke-18 hingga sekarang. Pedang ini tak memiliki perbedaan mecolok dengan
scimitar, katana dan sebagainya, selain gagang dan detail kecilnya.
Sabre source: commons.wikimedia.org |
Scimitar
Scimitar merupakan pedang sejenis sabre yang digunakan di eropa dan muncul
di awal abad ke -15 di italia. Kata “scimitar” mungkin menunjuk ke bahasa
persia “shishir” atau “shamshir”.
scimitar source:commons.wikimedia.org |
Tulwar
Pedang ini masih masuk ke kelauarga scimitar, dan memilik banyak variasi
bentuk. Tulwar artinya “pedang” dalam bahasa Hindi, maka dari itu, bisa kita
simpulkan bahwa pedang ini berasal dari daera india, termasuk India, Pakistan, Bangladesh,
dan Nepal.
Tulwar source:commons.wikimedia.org |
Penutup
Sobat detektif, sebenarnya jenis pedang bukan hanya yang telah dibahas satu-persatu
diatas saja, melainkan masih banyak yang belum disebutkan, terutama pedang yang
berasal dari daerah-daerah lain di dunia. Tentu saja tidak mungkin kita bahas
satu persatu mengingat jumlah yang begitu banyak. Semoga artikel ini bisa berguna
untuk kita memahami beberapa jenis pedang. Salam detektif!
Reference:
http://www.liquisearch.com/classification_of_swords/edgeless_blades/tuck_and_verdun
https://www.medievalcollectibles.com/c-760-crusader-swords.aspx
No comments:
Post a Comment