Jurnal Detektif

A blog about detective, forensics, psychology, weapory and many more!

Full width home advertisement

Senjata: Pelindung dan Penghancur

Keahlian Seorang Detektif

Post Page Advertisement [Top]


Pedang merupakan salah satu senjata yang melewati sejarah yang sangat panjang. Biasanya, pedang terbuat dari metal dengan panjang dan lebar tertentu, yang lebih panjang dari pisau belati dengan pelindung di bagian gagangnya. Dari waktu ke waktu, pedang berubah sesuai dengan jaman dan pemakainya. Pada jaman romawi, pedang dibuat pendek dan pipih, sedangkan pada abad pertengahan, pedang dibentuk sesuai dengan karakteristik yang kita kenal sekarang dan didesain untuk dipegang dengan dua tangan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas jenis-jenis pedang yang telah digolongkan menurut berbagai aspek.

Crusader vs. Saracen
source: quora.com

Pada film-film peperangan dan sejenisnya, terkadang kita melihat 2 kubu dengan bentuk pedang yang berbeda. Gambar di atas adalah gambar pasukan sarasen melawan pasukan crusader. Kita bisa melihat bahwa pasukan sarasen menggunakan pedang bermata satu sejenis scimitar yang juga disebut Kilij, sedagkan pasukan crusader menggunakan pedang bermata dua dengan cross section fuller yang menyempit. Pedang ini disebut sebagai Crusader sword. Tentu saja hal tersebut didasari oleh berbagai hal, termasuk teknologi, budaya, cara penggunaan, serta fungsi utama dari pedang tersebut.

Berdasarkan Gagang Pedang

Berikut ini adalah jenis-jenis pedang berdasarkan gagang pedang menurut Wikipedia:

Great Sword

Pedang ini memiliki hubungan dengan long swords dari abad pertengahan. Perkembangan pedang ini disempurnakan pada era Renaissance. Pedang ini mirip dengan Oakeshott type XIIa atau Oakeshott type XIIIa. OakeShott merupakan seorang sejarahwan dan illustrator yang meciptakan Oakeshott typology, sebuah katalog yang menggambarkan pedang di abad pertengahan berdasarkan bentuk fisiknya. Pedang ini terlalu berat untuk digenggam dengan satu tangan saja sehingga memiliki gagang yang cukup besar. Cara menggunakannya adalah dengan satu tangan memegang gagang bagian atas dan satu tangan di bagian bawah.
Oakeshott typology
source: en.wikipedia.org

Greatsword
source: coldsteel.com

Claymore

Jenis pedang dari skotlandia dari sekitar abad ke-15 hingga  abad ke-17 dan ini memiliki 2 varian. Versi pertama bisa dipegang dengan dua tangan, bisa mengacu ke sebuah longsword dengan gagang yang berbeda dari biasanya, atau pedang dengan “gagang keranjang” yang merupakan pengembangan dari rapier. Claymore yang bisa digunakan dengan dua tangan bisa jadi merupakan versi awal dari greatsword skotlandia. Versi keduanya adalah yang lebih condong kedepan dan bentuk gagangnya seperti huruf “V”.
Scottish Claymore
source: id.wikipedia.org

Beidenhänder

Beidenhänder ("both-hander") atau Zweihänder ("two-hander") adalah salah satu jenis pedang yang hanya bisa digunakan menggunakan dua tangan. Ada sumber yang mengatakan bahwa pedang ini adalah pedang yang paling panjang karena panjangnya mencapai 213 cm. Pedang spesialis ini digunakan oleh seorang Landsknechte Doppelsöldners, tantara bayaran jerman abad ke-16 yang dibayar 2 kali lipat (Doppelsöldners) untuk maju di garis depan.
Zweihänder
source: en.wikiepdia.org

Svärdstav

Pedang ini merupakan sebuah pedang skandinavia yang digabungkan dengan tongkat, di jaman abad pertengahan. Karena dipasang pada sebuah tongkat, maka pedang ini berfungsi juga menjadi semacam tombak yang tentu berguna untuk melawat pasukan biasa ataupun pasukan berkuda.
svärdstav
source: warosu.org

Berdasarkan Bilah Pedang

Berikut ini adalah pembagian jenis pedang berdasarkan Wikipedia. Dalam klasifikasi ini, jenis Bilahnya dibedakan menjadi 3 yaitu:
  • Double-edge and straight swords, pedang lurus bersisi dua
  • Edgeless and thrusting swords, pedang tanpa sisi dan digunakan dengan dorongan.
  • Single-edge and curved swords, pedang melengkung bersisi satu

Berikutnya, kita akan bahas masing-masing dari jenis-jenis tersebut.

Double-edge and straight swords

Seperti pada namanya, pedang ini memiliki dua sisi tajam dan memiliki bentuk yang cenderung lurus. Berikut adalah jenis-jenis dari pedang lurus bermata dua.

Jian

Pedang ini digunakan pada 2500 tahun terkahir di cina. Jian pertama bisa di telusuri hingga abad ke-7 BC. Salah satu specimen awal dari pedang ini adalah Sword of Goujian. Pedang ini memiliki panjang yang beragam mulai dari 45 hingga 80 cm. berat rata-rata pedang yang panjangnya 70 cm adalah sekitar 700 hingga 900 gram. Pedang ini juga memiliki variasi yang bisa digunakan dengan dua tangan.
Jian
source: en.wikipedia.org

Longsword

Sebuah istilah yang paling popular kita gunakan untuk menyebut pedang dari abad pertengahan akhir ke Renaissance. Pedang ini biasa didesain untuk dua tangan. Beberapa sumber menyatakan bahwa nama lain dari longsword adalah Bastard Sword. Ciri-ciri dari pedang ini adalah biasanya memiliki pegangan seperti salib dengan panjang 80 cm hingga 100 cm.  Meskipun begitu, Joseph Swetnam seorang pemain anggar dari inggris menyatakan bahwa bastard sword hanya memiliki panjang diantara arming sword dan long sword saja. Pedang Beidenhänder juga termasuk ke dalam golongan ini jika didasarkan dari bilah pedangnya.
Longsword
source: www.publicdomainpictures.net

Elizabethan long sword
, Berbeda dari longsword yang dipegang menggunakan 2 tangan, pedang ini adalah pedang single handed dengan model “cut-and-thrust” seperti rapier dan memiliki panjang sekitar 120 cm. Selain itu, jenis longsword ini juga mengacu kepada pedang spada longa dari Italia, dan épée longue dari Perancis. Kesimpulannya, “long sword” nya hanya mengacu ke panjang pedang, bukan jenis pedang. 

Broadsword

Sebenarnya “broadsword” (“pedang lebar”) jika kita terjemahkan ke bahasa jerman menjadi “Korbschwert” yang artinya “pedang keranjang” atau “basket sword”. Maka dari itu, ciri-ciri utama dari broadsword yang sebenarnya adalah memiliki gagang yang ada pelindung seperti keranjang dan bilah pedang yang lebar. broadsword sebenarnya tak pernah menunjuk kepada arming sword. Arming sword sering disebut sebagai broad sword karena pedang itu memiliki bilah pedang yang sama seperti broadsword. Selain itu, arming sword juga lebih lebar dari broadsword dan tak selalu punya gagang keranjang.
Broadsword
source: commons.wikimedia.org

Arming Sword

Pedang inilah yang bisa kita sebut sebagai “pedang” secara umum. Jadi, pedang ini digunakan oleh para ksatria di abad pertengahan bersamaana dengan long sword. Maka dari itu, arming sword menjadi pedang yang diasosiasikan sebagai “pedang” secara general di kehidupan kita.
Albion Bayeux Medieval Sword
source: common.wikimedia.org

Long knife dan short sword

Jenis pedang (atau pisau) ini disebut demikian karena memiliki panjang bilah yang terlalu panjang untuk pisau biasa dan terlalu pendek unduk pedang biasa pula. Anggap saja berada di garis tengahnya. Biasanya, jenis ini memiliki panjang 30 cm – 60 cm. berikut ini adalah jenisnya:

Pedang jaman Besi:
  • Seax, perkakas dan senjata dari eropa utara.
  • Gladius, Pedang bangsa Romawi kuno.
  • Xiphos, Pedang bangsa Yunani kuno.

Gladius Romawi
source: commons.wikipedia.org

Senjata sekunder jaman Renaissance:
  • Baselard, sejenis belati berat dari abad pertengahan.
  • Cinquedea, belati yang cukup panjang. Senjata rakyat sipil.
  • Dirk, belati panjang juga, dari skotlandia.
  • Hanger atau wood-knife, semacam pedang berburu.
Baselard
source: wikipedia

Senjata semacam pisau:
  • Model 1832 Foot Artillery Sword, sebuah pedang dengan panjang sekitar 60 cm yang didesain setelah pedang gladius.
Model 1832 Foot Artillery Sword
source: en.wikipedia.org


Edgeless and thrusting swords

Jenis pedang ini disebut demikian karena untuk menggunakannya bukan teknik “cutting” atau “hacking and slashing”, melainkan membutuhkan kelincahan, presisi, dan kecepatan tusukan untuk menghancurkan pertahanan lawan. Dengan Teknik dan pedang yang tepat bahkan penggunanya dapat menembus armor besi atau baja.

Xiphos

Prajurit sparta selalu membawa xiphos sebaga senjata sekunder. Pedang ini memiliki panjang sekitar 60 cm, sedangkan versi prajurit sparta hanya 30 cm – 45 cm. Meski demikian, terbukti versi prajurit sparta lebih mematikan karena dibantu oleh formasi phalanx. Karena desain nya yang sedemikian rupa, pedang ini mampu menembus dinding pertahanan musuh ketika ruang pertarungan makin sempit.
Xiphos
source: ancientwarfare101.weebly.com

Rapier

Mungkin istilah ini cukup populer di telinga kita. Istilah “rapiero” di Bahasa Inggris muncul dari istilah Perancis-nya épée rapière. Pedang ini sangat populer digunakan di Eropa pada abad ke-16 hingga abad ke-17. Mungkin sebenarnya nama rapier adalah “rasping swprd” (pedang pemarut) yang mengacu pada suara pedang tersebut bertemu satu sama lain. Pedang ini memiliki bentuk yang ramping dan ujung yang lancip, sehingga sangat cocok untuk serangan tusukan.
Rapier
source: commons.wikimedia.org


Panzerstecher dan Koncerz

Pedang berasal dari Jerman dan Eropa Timur. Ciri-cirinya adalah bilah nya panjang, tak memiliki sisi, dan memiliki cross section (bentuk asahan bilah pedang) berbentuk segi empat atau triangular.Fungsi utama pedang ini tentu untuk menembus armor. Pedang ini memiliki versi awal two-handed hingga “hand-and-half” hilted sampai kemudian pada abad ke 16 dan 17 menjadi one-handed dan dikena dengan nama Koncerz.
Panzerstecher
source: commons.wikimedia.org
Koncerz
source: commons.wikimedia.org

Tuck dan Verdun

Tuck, adalah pedang tanpa sisi yang memiliki cross section persegi empat atau triangular juga. Pedang ini merupakan sejenis pedang rapier yang dikurangi panjangnya, karena to tuck berarti “dipendekkan”. Hal ini disebabkan karena Ratu Elizabet I mengeluarkan hukum yang membatasi panjang rapier sehingga rapier panjang menjadi illegal. Sedangkan Verdun adalah bahasa Perancis dari Elizabethan long rapier, yang sebenarnya merupakan rapier dengan bilah yang panjang.
Tuck Swords
source: common.wikimedia.org

Small-sword

Merupakan hasil evolusi dari rapier yang menghasilkan pedang thrusting one-handed yang lebih panjang dan  tentu lebih berat dari rapier. Pedang ini populer di pertengahan abad ke-17 hingga abad ke-18. Pedang ini menjadi simbil status dan aksesoris fashion di kala itu, sehingga pada abad ke-18, masyarakat dan militer pria membawa pedang ini di kehidupan sehari-hari mereka.
Small sword
source:en.wikipedia.org

Single-edge and curved swords

Pedang jenis ini hanya memiliki satu sisi, dan biasanya bentuknya melengkung. Tujuan utama desain pedang ini tentu saja untuk memotong, menyayat, dan teknik pedang sejenisnya. Tujuan utama dari sisi tumpulnya adalah agar para ahli pedang bisa menggunakannya untuk bertahan dan menangkis serangan.

Backsword

Pedang ini memiliki bilah pedang yang lurus, namun tetap satu sisi yang tajam. Kelebihan pedang ini adalah bagian tumpulnya di tebalkan sehingga membuat pedang ini lebih kuat. Selain itu, biaya pembuatannya juga lebih murah dibanding pedang dua sisi biasa. Backsword mencapai puncak popularitas di abad ke-17 dan abad ke -18 dan biasa digunakan oleh kavaleri.
Svenska Palascher
source: commons.wikimedia.org


Dao

Pedang satu sisi dari china ini sering juga dikenal sebagai Chinese sabre, meskipun bilah yang lebar membuatnya lebih cocok dipanggil Chinese broadsword. Pedang ini merupakan salah satu senjata tradisional China Bersama dengan gun (tongkat), qiang (tombak), dan jian (pedang).
Chinese Sabre
source: commons.wikimedia.org

Hook Sword

Pedag ini merupakan senjata tradisional China yang lain. Nama lain dari pedang ini adalah twin hooks, fu tau, atau Shuang gou. Pedang ini memiliki hubungan dengan ilmu beladiri wushu.
Hook Sword
source: commons.wikimedia.org


Kopis

Kopis adalah pedang dengan bentuk bilah yang tebal, melengkung, dan hanya punya satu sisi tajam. Pedang ini berasal dari Yunani. Dalam karya seni Athenian, para spartan digambarkan mengunakan kopis (padahal senjata mereka xiphos). Hal ini dkarenakan Kopis menjadi senjata “penjahat” di mata bangsa Yunani.
Kopis
source: commons.wikimedia.org

Katana

Tentu saja pedang ini tak lagi asing lagi di telinga kita. Sering salah disebut sebagai samurai, sebenarnya pedang ini merupakan pedang yang digunakan oleh samurai. Versi modern dari katana menggunakan materi dan metode yang tidak tradisional lagi, berbeda dengan versi yang digunakan samurai. Ciri-ciri pedang ini adalah memiliki bilah yang melengkung, ramping, dan digunakan dengan satu tangan, dengan pelindung tangan berbentuk lingkaran atau segi empat, serta didesain dengan gagang pedang yang bisa dipegang dengan dua tangan. Singkatnya, katana merupakan pedang yang diciptakan untuk satu tangan, tetapi bisa digunakan dengan dua tangan.
katana
source: en.wikipedia.org


Hanger

Nama lain dari pedang ini adalah wood-knife atau hunting sword, merupakan salah satu jenis pedang yang biasanya digantungkan di ikat pinggang dan populer untuk berburu atau untuk bertarung. sebenarnya pedang ini merupakan sejenis cutlass. sayangnya, jurnal detektif belum mampu untuk menemukan gambar yang sebenarnya dari hanger ini.

Falchion dan cutlass

Pedang Falchion merupakan pedang dengan bilah lurus, namun semakin ke ujungnya akan semakin lebar dan melengkung. Sebutan falchion bisa mengacu pada pedang cutlass di awal kemunculannya. Cutlass atau curtal-axe merupakan pedang hanger yang memiliki bilah lebih lebar dan melengkung. Pedang ini terkadang mengacu pada pedang yang digunakan oleh angkatan laut ketika menyerang dan menaiki (boarding) kapal musuh.
Falchion
source: commons.wikimedia.org
Cutlass
source: commons.wikimedia.org

Sabre

Pedang ini merupakan pedang bersisi satu dengan bilah melengkung. Pedang ini cenderung ringan dan memiliki pelindung tangan yang besar. Pedang ini populer di abad ke-18 hingga sekarang. Pedang ini tak memiliki perbedaan mecolok dengan scimitar, katana dan sebagainya, selain gagang dan detail kecilnya.
Image result for sabre
Sabre
source: commons.wikimedia.org

Scimitar

Scimitar merupakan pedang sejenis sabre yang digunakan di eropa dan muncul di awal abad ke -15 di italia. Kata “scimitar” mungkin menunjuk ke bahasa persia “shishir” atau “shamshir”.
scimitar
source:commons.wikimedia.org

Tulwar

Pedang ini masih masuk ke kelauarga scimitar, dan memilik banyak variasi bentuk. Tulwar artinya “pedang” dalam bahasa Hindi, maka dari itu, bisa kita simpulkan bahwa pedang ini berasal dari daera india, termasuk India, Pakistan, Bangladesh, dan Nepal.
Tulwar
source:commons.wikimedia.org

Penutup

Sobat detektif, sebenarnya jenis pedang bukan hanya yang telah dibahas satu-persatu diatas saja, melainkan masih banyak yang belum disebutkan, terutama pedang yang berasal dari daerah-daerah lain di dunia. Tentu saja tidak mungkin kita bahas satu persatu mengingat jumlah yang begitu banyak. Semoga artikel ini bisa berguna untuk kita memahami beberapa jenis pedang. Salam detektif!



Reference:
http://www.liquisearch.com/classification_of_swords/edgeless_blades/tuck_and_verdun
https://www.medievalcollectibles.com/c-760-crusader-swords.aspx


No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib