Jurnal Detektif

A blog about detective, forensics, psychology, weapory and many more!

Full width home advertisement

Senjata: Pelindung dan Penghancur

Keahlian Seorang Detektif

Post Page Advertisement [Top]

         Halo readers, kali ini kita akan membahas mengenai salah satu racun yang paling terkenal. Racun yang dijuluki sebagai raja dari segala racun itu adalah Arsenik. Banyak sejarah yang mencatat penggunaan arsenik dari zaman Yunani kuno, abad pertengahan, hingga akhirnya Albertus Magnus, seorang sarjana dari jerman yang sering disebut sebagai bapak toksikologi modern  dinyatakan sebagai penemu arsenik pada tahun 1250.

         Arsenik merupakan racun yang tak memiliki warna, tanpa bau, dan tanpa rasa ketika dicampur dengan makanan-minuman. Ketika seseorang keracunan arsenik, gejalanya akan susah terlihat karena seperti keracunan makanan pada umumnya.


         Arsenic bisa ditemukan di permukaan bumi, umumnya dengan bentuk FeAsS, atau besi arsenide sulfida. Arsenik yang sering terdapat pada cerita detektif adalah arsenic trioksida (As2O3).  Pada dosis yang cukup besar, akan terlihat gejala seperti kram perut, diare, muntah, hingga kematian karena shock. Sedangkan pada dosis yang kecil,akan menunjukkan gejala seperti lemas, bingung, dan lumpuh. Dosis yang fatal adalah bila sebesar kacang polong.


Kasus arsenik:

  • Penggunaan racun oleh paus Alexander VI, dan Cesare Borgia. Racun dimasukkan ke dalam anggur wine dan disajikan kepada tamu mereka, karena mereka percaya bahwa arsen menambah rasa enak pada wine.
  • Ada sebuah rumor tentang kematian Napoleon Bonaparte di tahun 1821. Diceritakan bahwa penyebab kematiannya adalah arsenik diberikan oleh seseorang di dekatnya secara berkala.
  • Di buku Weird and Tragic shores, Chauncey Loomis, seorang professor inggris di Dartmouth College, tentang kasus keracunan arsenik seorang penjelajah artik Charles Francis Hall.
  • Duta besar Amerika untuk Italia, Claire Booth Luce, diracuni arsenic melalui cat dinding yang mengandung arsenic.
  • Tahun 1878, 2 wanita ditemukan tewas di sekitar rumah mereka di New Haven, Connecticut, Amerika. Seseorang tewas karena kekerasan sedangkan yang lain tewas mengambang  di air. Anehnya, ditemukan  dosis arsenic yang besar  pada kedua wanita itu.
  • Keracunan masal di Jepang pada tahun 1998 dimana 4 orang mati dan 40 orang di rumah sakit. Arsenik trioksida ditambahkan ke makanan pada festival desa. Motif pelaku tidak diketahui
  • Kasus Munir, seorang aktivis HAM dari Indonesia yang tewas di pesawat. Ditemukan tanda-tanda keracunan arsenik di pesawat.
Reference:

http://www.dartmouth.edu/~toxmetal/arsenic/history.html

http://www.forensicpathologyonline.com/e-book/poisons

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib