Jurnal Detektif

A blog about detective, forensics, psychology, weapory and many more!

Full width home advertisement

Senjata: Pelindung dan Penghancur

Keahlian Seorang Detektif

Post Page Advertisement [Top]

Pada tanggal 13 Februari 2017, Kim Jong-nam meninggal di Distrik Sepang, Selangor, Malaysia. Warga negara Korea Utara yang merupakan anak tertua dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong-Il tersebut meninggal karena diracun. Salah satu jejak yang tertingal di tubuh kedua tersangka pembunuhnya adalah VX nerve agent. Mungkin sobat semua sudah tahu bahwa selain Doan Thi Huong, Siti Aisyah merupakan orang Indonesia yang tersangkut kasus ini.
Kali ini, kita tak akan membahas mengenai kasus itu, melainkan mengenai senjata yang digunakan pada kasus tersebut, VX. Kepanjangan dari VX adalah “venomous agent X”. kenapa “venomous”, karena arti dari venom adalah senyawa dengan karakteristik kemampuan untuk menembus kulit.

VX, memiliki rumus kimia C11H26NO2PS dengan nama IUPAC S-[2-(Diisopropylamino)ethyl] O-ethyl methylphosphonothioate. Nama yang cukup rumit. Titik diidih nya cukup tinggi, sekitar 300 °C. VX tidak memiliki bau dan tidak memiliki rasa, dan bisa dimanipulasi menjadi cairan, aerosol, ataupun dengan tanah liat serta talc.

Dosis yang fatal hanya sedikit lebih tinggi daripada dosis normal, dan dosis fatal tersbut sangat cepat bereaksi sehingga waktu perawatan sangatlah sedikit. Median lethal dose (dosis fatal) dari VX adlaah 10 mg jika terkena kulit. Untuk lethal concetration time atau sederhananya konsentrasi fatal dari uap VX tiap area pada satuan waktu tertentu adalah 30–50 mg·min/m3.


VX bekerja dengan masuk melewati kulit dan mengganggu transmisi impuls syaraf. Akibatnya, gejala yang timbul di awal adalah mual dan pusing, dilanjutkan dengan: kejang, pingsan, lumpuh, hingga gagal pernapasan. Jika diberi dosis fatal 10mg, maka korban bisa meninggal dalam 15 menit. Untunglah obat antropin yang diberikan secara cepat setelah kontak, dapat menjadi penawar racun ini. Obat lain seperti diazepam, pralidoxime, dsb. Juga dapat menangkal racun ini.

Karena potensi nya menjadi senjata biologis yang berbahaya maka sejak tahun 1997, dilakukan pemusnahan masal stok VX, sehingga terhitung pada desember 2015 telah 98% stok senyawa ini yang telah dihancurkan. Meski begitu, peristiwa meninggalnya Kim Jong-Nam menjadi penanda bahwa ada negara yang masih memiliki senjata berbahaya tersebut.

Contoh kasus:
·       Tahun 1960, tes yang dilakukan pada VX menyebabkan kematian ribuan domba di Utah
·    Tahun 1994 dan 1995, sekte di jepang, Aum Shinrikyo, menggunakan VX buatan rumah untuk meracuni 3 orang, 1 diantaranya meninggal.
·  Tahun 2013, pasukan pemerintah suriah dituduh menggunakan nerve agents yang berhubungan pada penduduk sipil.
·    Tahun 2017, Kim Jong-Nam ditemukan meninggal, dengan jejak VX pada 2 tersangka pembunuhnya.


Reference:

https://www.theguardian.com/world/2017/feb/24/what-is-vx-nerve-agent-killed-kim-jong-nam-north-korea
https://en.wikipedia.org/wiki/VX_(nerve_agent)#Diagnostic_tests
https://www.nytimes.com/2017/02/24/world/asia/vx-nerve-agent-kim-jong-nam.html
http://www.chemspider.com/Chemical-Structure.36386.html


No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib