Contributed
by Cf.
Manusia
yang ada dimuka bumi ini, pastinya terlahir dengan sifat dan watak yang
berbeda-beda. Kita dapat melihat hal tersebut, ketika kita berjumpa dengan
orang-orang disekitar kita. Contohnya adalah ketika duduk dibangku sekolah baik
itu di SD, SMP, SMA bahkan kuliah, kita bisa menjumpai teman baru, dan memulai
pendekatan untuk memulai interaksi atau komunikasi, tentu saja dalam interaksi
kita kepada sesama, pasti ada teman yang bicaranya sedikit karena tergolong
tipe pendiam, ada juga yang banyak bicara dan banyak humoris, bahkan juga ada
yang tidak ingin berbicara sama sekali, sehingga menurut kita terlihat
membosankan. Nah, kenapa hal-hal tersebut bisa ada, jawabannya adalah karena
manusia di dunia ini, memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Tentunya, ketika
kita berinteraksi dengan orang yang ada disekitar, kita dapat menilai cara
orang tersebut memberi respon terhadap apa yang kita bicarakan, kita juga dapat
menilai orang tersebut menyenangkan atau tidak.
Halo
sobat detektif, pada kesempatan kali ini kami akan menyajikan sebuah artikel
yang bertema psikologi, yakni mengenai tipe kepribadian manusia. Sebenarnya
istilah yang kita sebut seperti sanguinis, melankolis, plegmatis, dan koleris
berasal teori proto-psikologis yang disebut four temperament theory.
Teori ini diduga sudah berasal akar teori humorisme, dan berasal dari teori
obat-obatan mesir atau Mesopotamia kuno. Tetapi Hippocrates lah yang
benar-benar mengembangkan teori ini menjadi sebuah ilmu medis.
Desain Patung Proyek Grande Commande: Le Brun, 'The Four Humor of Man' yang Merepresentasikan 4 kepribadian, dari kiri ke kanan: Koleris, Sanguinis, Melankolis, Plegmatis. source: en.wikipedia.org |
Apa
itu kepribadian? Kepribadian adalah cara atau sikap seorang individu
menunjukkan ekspresi dirinya lewat perilaku atau sikap maupun interaksinya
kepada sesama. Berdasarkan psikologi, Gordon Allport menyatakan bahwa
kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai aspek psikis dan fisik) yang
merupakan suatu struktur dan sekaligus proses. Jadi, kepribadian merupakan
sesuatu yang dapat berubah. Secara eksplisit Allport menyebutkan, kepribadian
secara teratur tumbuh dan mengalami perubahan. Menurut Psikologi juga, ada 4
kepribadian yang melekat pada diri manusia, sebagai berikut ini.
Representasi Keempat Kepribadian dari Abad ke-18, dari kiri atas ke kanan bawah: Plegmatis, Koleris, Sanguinis, Melankolis. source: en.wikipedia.org |
1.
Sanguinis
Kepribadian yang melekat pada manusia ini merupakan
sebuah kepribadian yang menginginkan agar dirinya disenangi oleh orang lain. Manusia
yang memiliki kepribadian ini diidentifikasikan sangat suka banyak bicara,
aktif, ceria, semangat, senang berkumpul atau nongkrong, cepat beradaptasi
kepada orang lain, sehingga mencari seorang teman sangat mudah baginya.
Kehidupan kepribadian ini juga, selain suka berbicara, sangat mudah baginya
untuk membesar-besarkan suatu hal, bisa dikatakan orang itu sangat yang
cerewet. Kepribadian ini sangat mudah berubah dan jika diberi suatu perintah
sangat cepat mengiyakan, karna dia yakin bahwa dia bisa melakukan dan
melaksanakan perintah yang disuruh. Selain itu, kepribadian sanguins memiliki sebuah
karakteristik yang membuat orang yang dia temui sangat mencintainya, yaitu
ramah dan selalu mendahulukan perasaannya daripada pemikirannya sendiri.
Sehingga tidak heran, jika kepribadian ini sangat mudah membawa perasaan atau
baper.
Contoh
orang: Theodore Roosevelt, Pablo Picasso, Jean-Jacques Roseau.
2.
Koleris
Pernah tidak, kamu mempunyai teman yang suka mengatur
orang lain, suka tunjuk menunjuk dan harus mengikuti kemauannya? Nah, jika kamu
mempunyai teman seperti itu, kemungkinan dia memiliki kepribadian Koleris. Kepribadian
ini dapat dikatakan, ketika dia sedang melakukan sebuah kegiatan misalnya
memasak, jika ada keluarga yang disekitarnya yang hanya menonton kegiatannya
tersebut, maka dia akan menyuruh dan memerintahkan orang tersebut agar
membantunya. Kepribadiannya ini, membuat orang yang berada disekitarnya
menghindari dirinya, sehingga kepribadian ini terkenal dengan mempunyai sedikit
teman. Meski demikian, Korelis ini sangat suka dengan tantangan,sangat krisis
dalam pengambilan keputusan, optimis. Tapi sayangnya, kepribadian ini sangat
mudah marah dan tidak sabaran.
Contoh
orang: Vladimir Lenin, Oliver Stone, Mohandas Gandhi, Siddhartha.
3.
Melankolis
Kata khawatir dan menyerah memang sangat wajar ada dalam
kehidupan kepribadian manusia, namun khawatir pada kepribadian, sangat mudah
timbul, sehingga membuatnya sangat mudah menyerah dan putus asa. Kepribadian
ini dikenal sangat kreatif dan serba teratur ataupun sangat terorganisir,
sehingga orang-orang yang memiliki kepribadian cenderung ingin kelihatan
sempurna.
Contoh
orang: President George Washington, Queen Victoria, Mother Teresa.
4.
Plegmatis
Cinta damai, suka ketenangan, tidak suka kekerasan. Siapa
lagi kalau bukan kepribadian plegmatis yang memiliki karakter tersebut.
Kepribadian ini dapat membuat orang-orang tertawa agar terlihat bahagia, meski
mempunyai sifat yang cenderung diam dan dingin. Kepribadian ini sangat tidak
peduli dengan hal-hal tidak penting karna menurutnya hanya membuang waktu dan
lebih memilih menggunakan waktunya untuk memikirkan hal-hal yang bermanfaat,
mempunyai sisi positif sangat bijaksana, teguh, sabar. Sisi negatif dari
kepribadian ini adalah sulit diajak untuk kerjasama dan merasa dirinya benar.
Contoh
orang: Bill Gates, Albert Einstein, Walt Disney.
Kesimpulan
Sekian dahulu artikel mengenai 4
kepribadian manusia kali ini. Karena artikel ini adalah bagian dari perkenalan
mengenai 4 kepribadian ini saja, maka pembahasan kita berhenti disini. Hal
penting yang perlu diketahui setelah kalian mengikuti tes ini dan mengetahui
apa kepribadian yang paling dominan di diri sobat detektif sekalian,
kepribadian tersebut bukan semata-mata yang hanya muncul di diri kalian,
melainkan yang paling dominan menentukan sikap kalian. Maka dari itu, tidak
bisa dipungkiri bahwa terdapat seseorang
yang “semi-divergent” karena memiliki skor yang hampir sama untuk ke
empat jenis kepribadian tersebut. Hal penting lainnya yang perlu kita ambil
adalah bagaimana kita menyadari sisi negatif dari kepribadian tersebut ketika
keluar dan mengatasinya, sehingga aksi detektif kita tidak terhambat emosi
semata yang terjadi karena hal yang sulit kita ubah secara cepat.
Referensi:
menambah wawasan sekali
ReplyDeleteperbedaan tepung terigu dan tapioka