Cara mengidentifikasi dan mengetahui apakah suatu tindak kejahatan merupakan operasi yang dilakukan sebuah organisasi kriminal.
Suatu tindak kejahatan, entah siapapaun pelakunya tetaplah merupakan kejahatan. Selama tindakan tersebut mengganggu norma dan nilai masyarakat, merugikan pihak tertentu, dan melawan keadilan, maka para penegak hukum harus bergerak untuk menindaknya. Tentu, suatu tindakan kejahatan yang dilakukan karena suatu keterpaksaan keadaan, ketidaksengajaan, dan perencanaan jarak pendek memiliki karakter yang berbeda dari kejahatan yang terorganisir. Organisasai kriminal sangat sering bertanggung jawab terhadap tindak kejahatan yang rapi, terstruktur dan terorganisir. Sekarang Investigamin ingin mengajak kalian untuk berdiskusi tentang suatu kelompok yang biasa disebut sebagai organisasi kriminal.
Yakuza, Mafia dari Jepang source: EthanChiang from flickr |
Definisi Organisasi Kriminal
Organisasi kriminal merupakan sebuah sebuah grup atau organisasi terstruktur yang melakukan tindakan kriminal. Biasanya terdapat sebuah hirarki yang cukup jelas. Beberapa organisasi kriminal memiliki sistem yang mirip dengan feodalisme, dimana ada lingkaran penguasa, prajurit, dan para pekerja yang membayar "setoran".
Kita juga bisa mengatakan bahwa organisasi kriminal adalah kelompok atau grup yang secara sistematis melakukan kegiatan kriminal untuk mendapatkan keuntungan atau kekuasaan. Kata kunci yang perlu kita ingat adalah "sistematis". Organisasi kriminal ini dapat berbentuk grup formal atau informal dan dapat beroperasi secara domestik maupun internasional.
Kejahatan yang sangat sering dilakukan oleh organisasi seperti ini biasanya melibatkan kejahatan yang juga terstruktur dan membutuhkan koordinasi. Sebut saja:
- Narkotika: Organisasi kriminal sering terlibat dalam perdagangan dan distribusi narkotika ilegal. Ini merupakan salah satu kejahatan yang mendatangkan profit yang cukup besar
- Pencucian uang: Organisasi kriminal sering menggunakan metode yang menarik dan kompleks untuk menyembunyikan asal-usul uang hasil kejahatan dan menyimpannya di dalam bentuk investasi yang terlihat legal.
- Perdagangan manusia: Organisasi kriminal sering terlibat dalam kegiatan perdagangan manusia, termasuk prostitusi hingga perbudakan.
- Pencurian: Organisasi kriminal dapat terlibat dalam pencurian besar, seperti pencurian kendaraan, pencurian barang berharga, hingga pencurian identitas.
- Penipuan: Organisasi kriminal dapat terlibat dalam berbagai jenis penipuan, seperti penipuan investasi, penipuan kartu kredit, atau penipuan konsumen.
- Pembunuhan: Dalam beberapa kasus, organisasi kriminal juga dapat terlibat dalam kekerasan dan pembunuhan untuk mencapai tujuan mereka. Untuk yang ini tentu saja kita sudah sering melihat penggambarannya di film.
Mengidentifikasi Kejahatan Terorganisir
Jika Obserfans melihat kejahatan diatas, tentu saja kita akan melihat suatu korelasi. Semakin kompleks kejahatan tersebut, maka akan semakin mudah mengidentifikasi apakah kejahatan tersebut berhubungan dengan suatu organisasi kriminal.
Sebut saja Narkotika. Kejahatan narkotika akan sangat jarang semata2 dilakukan oleh seorang individu maupun grup kecil. Hal tersebut disebabkan karena untuk memastikan kegiatan ilegal tersebut berjalan perlu diterapkan banyak SOP (Standard Operation Procedure), dan tindakan mitigasi. SOP dibutuhkan semisal dalam pengiriman barang ilegal tersebut (jalur aman, kendaraan dengan kompartemen tersembunyi, dan lokasi transit). Tindakan mitigasi yang dimaksud adalah upaya pencegahan terhadap tindakan yang dapat mengganggu operasi seperti menyuap aparat penegak hukum dan survey lapangan.
Yang menjadi masalah adalah ketika kita coba mengidentfikasi kejahatan-kejahatan yang cukup sering terjadi seperti pencurian, penipuan, dan pembunuhan. kita memerlukan analisis konteks. Sebagai seorang detektif, kita seharusnya melihat bagaimana kronologi, modus operandi dari kasus tersebut dan kasus serupa yang pernah terjadi.
Berikut ini adalah beberapa poin yang harus diperhatikan saat identifikasi:
- Lihatlah kronologinya, apakah terdapat satuan waktu yang dapat mencerminkan bahwa orang tersebut berimprovisasi atau memiliki SOP. Bandingkan dengan kasus serupa.
- Adakah beberapa orang di lokasi kejadian yang memiliki peran tertentu? misalnya peran pengawas, pemberi sinyal, penjemput, dsb.
- Apakah modus operandi - nya memiliki urutan dan mengharuskan koordinasi?
- Jika pelaku dapat diidentifikasi, Siapakah pelaku dan latar belakang pelaku.
Kesimpulan
Mengidentifikasi akar sebuah kejahatan merupakan sebuah tugas yang rumit. Berbagai macam pendekatan dan analisis harus dilakukan supaya kita tidak hanya menebang batangnya namun hingga mencabut akarnya. Beberapa hal yang harus diperhatikan untuk mengidentifikasi suatu kejahatan yang mungkin dilakukan organisasi kriminal adalah seperti: Analisis kronologi, Perhatikan kemungkinan pembagian peran di kejahatan, seberapa sistematisnya modus operandi, dan latar belakang pelaku.
Oh ya, satu lagi. Bagaimanapun juga, ada baiknya untuk bijaksana dalam menghadapi kejahatan terstruktur, karena kita bukanlah karakter film hollywood.
Reference:
oig.justice.gov
britannica.com
No comments:
Post a Comment