Jurnal Detektif

A blog about detective, forensics, psychology, weapory and many more!

Full width home advertisement

Senjata: Pelindung dan Penghancur

Keahlian Seorang Detektif

Post Page Advertisement [Top]

Mulai Dari Analisis DNA hingga Machine Learning, Ini Cara Detektif Menyelesaikan Kasus yang Paling Sulit dan Menantang.


Halo Obserfans, kembali lagi bersama investigamin untuk membahas sedikit mengenai dunia detektif. Pastinya kalian merasakan betapa cepatnya pertumbuhan teknologi kita dalam beberapa dekade ini. Banyak sekali teknologi-teknologi baru yang sebelumnya tidak pernah terbayangkan dalam benak kita menjadi nyata. Tentu saja hal tersebut berdampak terhadap performa seorang detektif dalam memecahkan kejahatan. Yuk langsung kita lihat!
Mesin Analisis DNA
source: Wikimedia Commons

Teknologi-teknologi yang dapat membantu memecahkan berbagai kasus dapat bermacam-macam, mulai dari yang sederhana dan dapat diakses olah banyak orang, hingga hanya petugas forensik ataupun ilmuwan yang bisa mengaksesnya. Yak, hal tersebut menyebabkan seorang detektif harus berkolaborasi dengan pihak lainnya dalam hal ini. Beberapa teknologi ini juga disebut sangatlah revolusioner dan memberikan banyak sekali gebrakan dalam pemecahan masalah kriminal. Teknologi-teknologi tersebut adalah:
  1. Analisis DNA
  2. Teknologi pengenalan wajah dan sidik jari
  3. Teknologi pemantauan video / Video Surveilance
  4. Analisis data dan Machine Learning
  5. Teknologi lokasi / GPS
Yuk, kita bahas satu persatu!

Analisis DNA


Analisis DNA pertama kali dilakukan pada tahun 1980 an. Pada masa-masa itu DNA mulai digunakan untuk mengecek hubungan darah seperti antara orang tua dan anak. Penggunaan nya yang pertama pada dunia kriminal adalah pada tahun 1986. Analisis DNA pertama dilakukan pada tahun 1986 oleh Dr. Alec Jeffreys dari Universitas Leicester, Inggris. Ia menemukan metode yang disebut "DNA fingerprinting".

Metode DNA fingerprinting memungkinkan kita untuk mengidentifikasi kecocokan pola DNA seseorang dari sebuah sampel. Metode ini kemudian digunakan dalam kasus-kasus kriminal untuk mengidentifikasi tersangka dan membuat koneksi yang faktual antara tersangka dan korban. Sejak saat itu, teknologi analisis DNA lalu mengalami perkembangan yang sangat cepat dan saat hingga sekarang digunakan dalam berbagai bidang seperti forensik, medis, dan penelitian genetika. 

Teknologi pengenalan wajah dan sidik jari


Teknologi pengenalan wajah merupakan teknologi yang memungkinkan kita untuk mengidentifikasi seseorang dari karakteristik wajah mereka. Teknologi ini telah mulai diteliti dari tahun 1960 an dengan metode yang disebut "Eigenface". Teknologi pengenalan wajah terus berkembang sehingga menjadi dasar2 program pengenalan wajah yang sering kita temui hingga saat ini.

Terkadang, wajah pelaku/korban susah dikenali setelah melakukan serangkaian perubahan atau mengalami kejadian tertentu. Meski begitu terdapat satu bagian tubuh yang tak dapat berubah, yakni sidik jari. Setiap orang  memiliki pola sidik jari yang unik sehingga dapat digunakan sebagai alat identifikasi. Teknologi ini mulai digunakan pada sistem keamanan pada tahun 1980.

Teknologi pemantauan video / Video Surveilance


Penggunaan Teknologi pengenalan wajah membutuhkan sumber data berupa gambar ataupun video. Maka dari itu, teknologi surveilance sangat membantu para pihak penegak hukum untuk dapat mengumpulkan data dari sistem ini. Selain itu surveilance juga dapat membantu para penyidik untuk menetapkan timeline suatu kejadian hingga menjadi barang bukti.

Analisis data dan Machine Learning


Analisis data dan Machine Learning adalah teknologi atau sistem yang digunakan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengekstrak informasi dari data yang besar, banyak, dan rumit. Biasanya teknologi ini digunakan dalam berbagai bidang, termasuk keamanan, perbankan, dan investigasi kriminal.

Sejarah Teknologi ini dimulai pada tahun 1950-an dengan perkembangan komputer yang cepat dan teknologi basis data atau database. Pada awalnya, analisis data hanya digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data seperti jumlah penjualan atau data demografi, namun kemudian mulai digunakan untuk mengekstrak informasi dari data yang lebih rumit. Pada 1990-an, teknologi machine learning mulai digunakan untuk membuat berbagai macam perdiksi hingga menemukan pola dalam sebuah data
Perbedaan machine learning dan deep learning
source: semiconductor engineering

Saat ini, analisis data dan machine learning sudah sangat gahar dan maju dengan perkembangan teknologi seperti deep learning dan teknologi machine learning lainnya. machine learning lalu dapat digunakan dalam investigasi kriminal untuk menemukan pola-pola tertentu dan mengidentifikasi tersangka yang mungkin tidak terdeteksi dengan cara lain. Misalnya, analisis data dapat digunakan untuk menganalisis data transaksi keuangan untuk mengungkap aktivitas pencucian uang atau tindakan kriminal lainnya. Analisis ini sangat berguna terutama untuk kejahatan-kejahatan kerah putih

Data-data hasil analisis tentu dapat menjadi sumber informasi yang berguna bagi para detektif untuk menentukan langkah mereka berikutnya. Selain itu, informasi tersebut juga dapat menjadi barang bukti di pengadian.

Teknologi lokasi / GPS


Teknologi lokasi merupakan teknologi yang digunakan untuk menentukan posisi suatu objek melalui suatu cara tertentu. Teknologi ini sangat berguna di banyak bidang yang membutuhkan akurasi dalam penentuan lokasi seperti transportasi, keamanan, dan intestigasi kriminal.

Sejarah teknologi lokasi dimulai pada tahun 1960-an dengan dimulainya perkembangan sistem navigasi Global Positioning System (GPS) oleh pemerintah Amerika Serikat.  Ya, GPS yang terdapat pada ponsel kita adalah sebuah teknologi militer. Seperti awal pembuatannya, teknologi ini hanya digunakan untuk navigasi militer, namun kemudian mulai digunakan dalam aplikasi sipil seperti transportasi dan perkebunan. Pada tahun 1990-an, teknologi lokasi mulai digunakan dalam smartphone dan perangkat lokasi lainnya seperti tracker GPS.

Detektif dapat memanfaatkan teknologi ini supaya dapat menemukan lokasi korban atau pelaku dalam sebuah kasus kejahatan. Tentu saja dengan catatan mereka membawa device yang memiliki GPS. Selain itu GPS dapat digunakan juga untuk misi pengintaian

Kesimpulan


Meskipun teknologi-teknologi tersebut terbukti dapat membantu para detektif dalam investigasi kriminal maupun kita dalam kehidupan sehari-hari, banyak sekali hal-hal yang harus dipastikan untuk menjaga integritas teknologi tersebut. Salah satunya adalah masalah privasi dan keamanan data. Para pengembang teknologi harus terus menjaga sistem buatan mereka sehingga terus dapat menjadi alat yang dapat membantu kehidupan banyak orang. Dengan begitu, manusia dan teknologi akan berjalan beriringan tanpa adanya satu pihak yang mencari keuntungan lewat perbuatan yang tak bertanggung jawab

Reference:

https://easydna.co.uk/knowledge-base/history-of-forensic-dna-analysis
https://onlinedegrees.uwf.edu/articles/the-history-of-dna/

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib