Detektif, sebuah kata yang akan
menimbulkan banyak pemikiran didalam benak orang-orang yang mendengar kata
tersebut. Bagi sebagian orang, detektif mungkin hanya ada di dalam cerita komik
atau novel saja. Ada juga beberapa dari kita malah mungkin mengasumsikan bahwa
yang namanya detektif hanyalah suatu badan swasta yang menerima panggilan dari
kepolisian ataupun mendapat klien dari orang-orang yang memiliki masalah. Namun,
sebenarnya detektif ada dan menjadi sebuah pekerjaan di kepolisian.
John McQuade Charlie Wild, Detektif Pribadi (1951) Source: Wikimedia Commons |
Sekarang mungkin kita tidak sering mendengar adanya seseorang yang berprofesi sebagai detektif, meski demikian, banyak sekali cerita ataupun kisah yang mengangkat tema “kedetektifan” sehingga karkater yang ditonjolkan terkenal seantero dunia. Sebut saja tokoh Sherlock Holmes yang diciptakan oleh Sir Arthur Conan Doyle, yang ceritanya melegenda.
Apa sebenarnya
definisi detektif? Berikut adalah beberapa definisi tentang apa itu detektif.
-
Kamus
Besar Bahasa Indonesia
de·tek·tif/ /détéktif/ n polisi
rahasia; reserse
-
Cambridge Dictionary
someone
whose job is to discover information about crimes and find out who is
responsible for them
Detektif di Era Modern
Detektif sering diidentikkan dengan jubah, topi dan kaca
pembesar. Hal tersebut adalah mindset sebagian besar orang.
Tentu saja penyebab mindset tersebut tak lepas dari kisah Sherlock Holmes yang
diceritakan hidup pada era Victoria. Pada waktu itu, memang terdapat trend menggunakan jubah atau setelan
bersama dengan topinya. Gimmick kaca pembesar tak lepas dari peran karakter detektif
yang cenderung memperhatikan hal kecil.
Detektif di Era Modern Source: Flickr |
Modern ini, teknologi semakin berkembang sehingga peran
dari detektif di masa lampau tergantikan dengan kecanggihan alat-alat di
laboratiorium forensik. Maka dari itu, makin bergeserlah peran detektif yang
semula mengumpulkan dan menyimpulkan teori dari barang bukti menjadi lebih ke
arah ivestigasi dan penyelidikan.
Undercover Detective
Lalu, kenapa beberapa seseorang melihat detektif sebagai
suatu hal yang keren adalah kembali lagi ke kemampuan yang seharusnya dimiliki
oleh tokoh-tokoh di cerita fiksi. Kemampuan tersebut mulai dari: analisis, pemahaman
psikologis, ingatan yang kuat, observasi secara detail, wawasan yang luas, dsb.
Semua
kelebihan tersebut hampir dimiliki oleh tokoh utama di novel favorit kita.
Maka dari itulah sebagian dari kita ingin dan berusaha
menjadi seorang ‘undercover detective’ termasuk
penulis. Oleh karena itu penulis berinisiatif untuk bisa mengumpulkan
sebanyak-banyaknya informasi agar para pembaca makin terinspirasi dan bertambah
wawasannya sehingga impian untuk menjadi seorang ‘undercover detective’ bisa tercapai.
No comments:
Post a Comment