Jurnal Detektif

A blog about detective, forensics, psychology, weapory and many more!

Full width home advertisement

Senjata: Pelindung dan Penghancur

Keahlian Seorang Detektif

Post Page Advertisement [Top]

Ricin adalah sebuah racun yang secara alami ditemukan dalam biji jarak (Ricinus communis) ataupun dari sisa pemrosesannya. Ricin ditemukan pada 1888 oleh ilmuwan Jernam peter Hermann Stillmark, sebagai salah satu zat yang paling beracun. Kekhawatiran utama dari ricin adalah karena ricin berpotensi untuk menjadi senjata biologis.

Setelah di ekstrak dari biji jarak atau dari limbah pemrosesan minyak jarak, bentuk dari Ricin murni adalah seperti bubuk putih. Selain itu, ricin juga dapat berbentuk pellet, menyatu dengan udara seperti kabut, ataupun dilarutkan di air atau asam lemah. Hal ini menyebabkan ricin bisa masuk ke tubuh melalui mulut, hidung, atau disuntikkan.

Kasus keracunan ricin secara tidak disengaja sangatlah jarang. Kasus yang terbanyak adalah pengkonsumsian biji jarak. Ketika kita mengkonsumsi biji jarak, ricin yang keluar akan menyebabkan kerusakan pada tubuh. Ricin akan masuk ke dalam sel dan menghambat proses sintesis proten yang menyebabkan apoptosis (penghancuran diri) pada seluruh sel tubuh. Uniknya, dalam dosis yang tepat, ricin dapat membunuh sel kanker.

Gejala dari keracunan ricin tergantung dari cara masuk ke tubuh yaitu lewat saluran pencernaan(ditelan), lewat saluran pernafasan(dihirup), dan disuntikkan langsung.

Bila ditelan, gejala awalnya adalah diare dan muntah-muntah yang dapat menyebabkan dehidrasi. Pada kasus keracunan parah bila ricin ditelan, gejala yang tampak adalah kejang, halusinasi, gagal hati dan ginjal, dalam 72 jam.

Bila ricin dihirup, gejala yang muncul adalah kesulitan bernafas, dada terasa sesak, batuk, dan mual. Dalam kasus yang parah, gejala yang terjadi adalah terjadi pengumpulan cairan di paru-paru dan gagalnya sistem pernafasan, yang dapat menyebabkan kematian dalam 36-72 jam.

Bila ricin disuntikkan, sel darah merah akan menggumpal(aglutinasi). Selanjutnya, hal tersebut menyebabkan hancurnya sel darah merah(hemolisis) dan menyebabkan gejala yang sama seperti menelan ricin. Ricin akan lebih cepat tersebar ke dalam tubuh bila disuntikkan, karena  langsung masuk ke pembuluh darah.

Kasus Ricin:
  • Pembunuhan Georgi Markov tahun 1978. Dia adalah seorang penulis dan jurnalis Bulgaria yang tinggal di London. Seorang pria menyerang nya dengan paying yang sudah dimodifikasi untuk menyuntikkan pellet ricin ke kulit Markov
  • Amerika berkesperimen untuk membuat ricn sebagai alat perang tahun 1940. Beberapa laporan mengatakan bahwa ricin digunakan sebagai alat perang pada tahun 1980 di Irak dan yang paling baru mengatakan bahwa ricin digunakan oleh teroris disana.
  • Tahun 2003, sebuah paket dan surat tanpa alamat yang diisi ricin tercekal oleh badan pos amerika di south carolina. Beberapa bulan setelahnya ada surat  berisi bubuk putih yang setelah dites ternyata ricin yang dikirimkan ke gedung putih di Washingtin D.C. Namun, surat tak pernah mencapai tujuannya karena tercekal petugas keamanan pos.

Reference:
https://emergency.cdc.gov/agent/ricin/facts.asp
https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_incidents_involving_ricin

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib