Pastilah kalian lebih sering
mendengar tentang racun yang satu ini. Sering dipakai di novel kriminal,
sianida adalah salah satu racun yang paling popular dan terkenal. Seperti
apakah racun sianida itu sebenarnya? Mari kita simak Bersama.
Sianida adalah gugus ikatan kimia yang mengandung carbon-nitrogen (C=N). Sianida bukanlah suatu senyawa sendiri, maka dari itu kita mendapati banyak sekali "versi" dari sianida ini. Salah satu yang paling terkenal adalah Kalium Sianida (KCN) yang botolnya bisa kalian lihat di bawah ini. Banyak
zat yang mengandung sianida, tapi tak semuanya berbahaya karena mereka tidak langsung melepas ion CN- yang bertindak sebagai racun metabolis. Beberapa senyawa
sianida yang tergolong mematikan adalah:
- Natrium sianida (NaCN)
- Kalium sianida(KCN)
- Hidrogen sianida (HCN)
- cyanogen klorida(CNCl).
Sodium Sianida yang dibentuk seperti kepingan |
Botol Berisi Postasium Sianida / Kalium Sianida |
Hidrogen Sianida adalah sebuah gas yang tak berwarna sehingga sangat susah terlihat |
Alat Pendeteksi Cyanogen Chloride terlihat didalamnya menghasilkan warna yang cukup cantik |
Pada tubuh kita, sianida akan
menghambat sel tubuh saat akan menggunakan oksigen untuk membuat energi. Ion CN- akan mengikat atom besi di sitokrom C
oksidase di mitokondria sehingga sitokrom tak bisa melakukan tugas nya. Tanpa oksigen,
mitokondria tak bisa menghasilkan energi (ATP), sehingga otot jantung dan sel
syaraf tak bisa melaksanakan tugasnya dan menyebabkan mereka mati. Singkatnya,
ketika sel penting di tubuh mati maka orang tersebut juga mati.
Tanpa kita sadari, ada banyak
sekali sumber-sumber sianida di sekitar kita, baik alami maupun buatan kimiawi,
yang mungkin sebagian kita konsumsi. Sumber-sumber tersebut adalah:
- Memakan singkong, kacang lima, yucca, rebung, sorgum dan almond
- Memakan biji apel, biji cherry, biji apricot, dan biji persik
- Merokok
- Plastic yang terbakar
- Batu bara yang dibakar
- Asap dari rumah terbakar
- Produk asetonitril yang biasa digunakan untuk melepas kuku palsu
- Minum air, makanan, tanah, atau udara yang terkontaminasi
- Racun tikus (pengerat) yang mengandung pestisida.
Sianida Pada Buah dan Sayuran
Pada buah dan sayuran, sianida
berbentuk cyanogenic glycosides atau sianoglikosida. Gula terikat pada senyawa
ini lewat proses glikosilasi, akan
membentuk hydrogen sianida. Tapi jangan
khawatir, jumlah sianida yang berbahaya sangat kecil sehingga tidak berbahaya
bila kita tak memakan terlalu banyak.
Dosis fatal sianida adalah 50-60
mg untuk asam sianida murni; sodium(Na) atau potaasium (K) sianida 200 – 300 mg.
ciri-ciri eksternal korban yang diracuni sianida:
1.
Mata terlihat terang, menonjol dengan pupil
membesar
2.
Rahang tertutup rapat dan ada buih di mulut
3.
Warna noda post-mortem (sesudah kematian) adalah merah terang
4.
Garam sianida menyebabkan korosi di mulut.
Kasus sianida:
- Penggunaan sianida pada Kamar Gas pada kamp konsentrasi jerman, dalam bentuk Zyklon B
- Tahun 2009 pada kebakaran klab malam Khromaya Loshad (Lame Horse) di Perm, Russia. 156 orang meninggal. Penyebab utama adalah keracunan sianida dan gas lain karena plastic dan polistirena yang terbakar di interior klab.
- Tahun 1954, diperkirakan, Alan Turing (ilmuwan komputer) memakan apel yang sudah disuntik sianida untuk bunuh diri karena dihukum atas perbuatan homoseksual.
- Grigori Rasputin, tahun 1916, percobaan pembunuhan dilakukan atasnya dengan menggunakan sianida tetapi gagal dan akhirnya dia dibunuh dengan cara ditembak.
- Kasus Mirna Salihin pada tahun 2016. Dia meninggal setelah meminum kopi Vietnam di sebuah kafe di Jakarta. Menurut polisi, keracunan sianida adalah penyebab utamanya.
Reference:
https://en.wikipedia.org/wiki/Cyanide_poisoning
https://www.thoughtco.com/overview-of-cyanide-poison-609287
http://www.forensicpathologyonline.com/e-book/poisons
https://emergency.cdc.gov/agent/cyanide/basics/facts.asp
https://emergency.cdc.gov/agent/cyanide/basics/facts.asp
No comments:
Post a Comment