Jurnal Detektif

A blog about detective, forensics, psychology, weapory and many more!

Full width home advertisement

Senjata: Pelindung dan Penghancur

Keahlian Seorang Detektif

Post Page Advertisement [Top]

Manusia telah mengenal kode dan penyadian pesan sejak jaman dahulu kala. Berbagai macam teknik yang digunakan sangatlah berguna di masa itu ataupun di masa yang akan mendatang. Tentunya, dunia kriptografi dan kode-kode rahasia adalah salah satu bidang ilmu yang sangat menarik untuk dipelajari, baik oleh orang awam maupun mereka yang ingin menekuninya lebih dalam. Pada postingan kali ini, www.jurnaldetektif.blogspot.com akan membahas secara garis besar mengenai istilah atau terminologi apa saja yang terdapat dalam bidang ilmu yang sangat menarik ini.

Cipher

Cipher adalah suatu pengubahan sebuah plaintext ke ciphertext. Sebuah cipher seringkali membentuk kata yang tak bermakana, karena pengubahannya menggunakan perhitungan matematis tertentu yang langsung menggantikan suatu huruf ke huruf yang lain.

Block Cipher

Sebuah block cipher mengenkripsi sebuah pesan dari kumpulan bit (satu blok) dalam satu waktu.

Cipher Text

Cipher text adalah suatu teks yang tak dapat dibaca dan merupakan hasil enkripsi dari plaintext. Jika mau membacanya, maka harus di decode terlebih dahulu. Hasil dari decode adalah plaintext.

Plain Text

Plaintext merupakan sebuah teks yang dapat dibaca dan memiliki pesan tertentu. Plaintext dapat dienkripsi menjadi ciphertext.

Code

Code memiliki pengartian yang lebih rumit dan kompleks dibandingkan dengan cipher. Mengapa demikian, karena pada sebuah code tidak hanya terbuat dari substitusi teks secara langsung dengan cara tertentu sehingga membutuhkan referensi dari sebuah code book. Contoh dari sebuah code misalnya “Si camar menangkap ikan”.  Kelemahan code adalah dibutuhkannya code book yang berisi arti dari code itu, sehingga akan susah dalam mensosialisasikan atau berbahaya ketika memindahkannya ke satu tempat ke tempat lain. Alhasil, code tidak banyak digunakan dalam dunia kriptografi modern.

Keyspace

Keyspace adalah kemungkinan banyaknya kunci (key) yang bisa digunakan untuk membuat ciphertext. Teknik brute forcing atau teknik mencoba secara random untuk memecahkan sandi tertentu, akan semakin lama dan susah apabila keyspace dari suatu teks semakin besar.

Hash

Pengertian hash adalah sebuah cipher yang digunakan sebagai ciri khas (fingerprint) suatu data selain sebagai cipher text dari data itu. Hash ciphers menggunakan sebuah pesan sebagai input dan outputnya adalah sebuah fingerprint dari dari pesan yang dimasukkan. Jika pesan berubah sedikitpun, maka fingerprint nya juga akan berubah. Penggunaan hash yang paling umum adalah untuk menentukan keaslian dari suatu duplikat atau kopian file.

Monoalphabetic Ciphers

Adalah cipher yang menggunakan huruf tunggal dan biasanya memiliki substitusi huruf yang sederhana. Contoh yang paling mudah adalah mengubah huruf “A” menjadi “F”.
Contoh:
  • Caesar cipher
  • Pigpen cipher
  • Playfair cipher
  • Kode Morse

Polyalphabetic Ciphers

Mirip-mirip seperti monoalphabetic cipher, tetapi menggunakan lebih dari satu huruf. Terdapat suatu tanda dalam ciphertext nya sehingga si penerima bisa tahu kapan huruf nya berubah.
Contoh:
  • Alberti cipher
  • Vigenère cipher

Stream Cipher

Stream cipher adalah istilah untuk menunjukkan sebuah alat untuk melakukan enkripsi pesan. Contohnya adalah Enigma Machine yang sangat terkenal.

Symmetric/Asymmetric Keys

Dari kebanyakan sistem enkripsi yang kompleks, sebuah key dibutuhkan untuk melakukan enkripsi ataupun sebaliknya. Jika key tersebut bisa digunakan untuk enkripsi maupun dekripsi, maka key itu disebut symmetric. Sebaliknya, jika berbeda untuk masing-masing proses, maka key itu bisa disebut asymmetric. Baik symmetric atau asymmetric membutuhkan metode transfer yang aman, symmetric key biasanya lebih kuat.

Jika kita ingin mendekripsi ciphertext, ada 2 cara untuk melakukannya, pertama adalah dengan menggunakan teknik dekripsi seperti biasa dengan key dan yang kedua, ada sebuah teknik dalam ilmu kriptologi yang disebut dengan kriptanalisis (cryptanalysis). Dalam kriptanalisis, kita tidak perlu memiliki key untuk mendekripsi, sehingga proses ini juga sering disebut breaking crypto. Caranya adalah dengan mencari pola dan indikasi yang terdapat pada ciphertext, yang akan kita bahas pada lain waktu. Terima kasih sudah membaca. Salam detektif!

Reference:

https://www.comparitech.com/blog/information-security/famous-codes-and-ciphers-through-history-and-their-role-in-modern-encryption/

1 comment:

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib