Senjata api
merupakan senjata yang melepaskan satu atau lebih proyektil yang didorong oleh
gas yang dihasilkan oleh pembakaran suatu propelan (id.wikipedia.com). propelan yang dimaksud bisa berupa bubuk
nirasap, cordite, ataupun yang
lainnya. Penting bagi seorang detektif untuk mengetahui jenis senjata apa yang
dipakai oleh pelaku, agar bisa mengetahui latar belakang sang pelaku itu
sendiri.
Misalkan saja
ada kasus dimana seseorang mati karena ditembak, dan ketika dilakukan otopsi
ditemukan jenis peluru rifle. Kita
bisa berasumsi bahwa penyebab si pelaku menggunakan rifle adalah karena dia memiliki senapan berburu. Dengan kata lain,
mungkin saja dia tinggal di tepi hutan atau memiliki hobi berburu. Kalian bisa
melihat jenis-jenis peluru di artikel: Jenis Peluru Senjata Api
Baik, sekarang
kita kita akan kembali ke topik utama kita yakni jenis atau tipe-tipe senjata
api. Di Inggris (UK), the Firearms Act
1968 menjelaskan bahwa ada 4 tipe utama senjata yang diatur: Senjata api,
shotguns, Senjata terlarang, dan senjata udara.
- S1 - Senjata api (firearms)
Berisi berbagai
macam senjata api, termasuk bolt-action
dan straight pull rifles.
- S2 – Shotguns / Senapan Gotri
Shotgun
merupakan senjata dengan panjang laras 24 inch. dan lebarnya 2 inch. Shotguns
tak memiliki tempat peluru (magazine)
permanen yang bisa menampung lebih dari dua (catrdiges) peluru.
- S5 – Senjata Terlarang
Hollow point bullets |
Senjata
terlarang merupakan: senjata api yang dimodifikasi atau disembunyikan menjadi
objek lain, roket, amunisi yang tak dikategorikan sebelumnya, amunisi dan
senjata militer, beberapa senapan mesin, dan expanding ammunition atau peluru yang bisa melebar untuk menambah
kerusakan seperti hollow point bullets.
- Senjata udara
Yang dimaksud
senjata udara bukanlah senjata yang ditembakkan ke udara seperi AA atau anti air, namun airsoft gun. Senjata ini menggunakan udara bertekanan tinggi yang sudah dipompa
sebelumnya untuk mendorong proyektil keluar.
Sekarang, kita
akan membahas lebih dalam mengenai senjata-senjata tersebut menurut www.militaryfactory.com, dimana
senjata api digolongkan menjadi 11 bagian berdasarkan senjata api itu sendiri.
Pistol / Handgun
Colt M1911 |
Jenis ini
merupakan senjata api yang didesain untuk bisa dibawa dengan satu tangan,
meskipun dalam praktek penggunaannya sering menggunakan dua tangan. Bentuk dari
senjata api ini juga beragam, mulai dari single-shot,
lalu bentuk revolver, dan yang semi otomatis. Contoh: .44 Magnum, Pistol
Flintlock, P99, ColtM1911, dll.
Senapan Lontak / Musket
Senjata ini
muncul di sekitar abad ke-16 dan bertahan hingga abad ke-19. Senjata ini
memiliki laras yang cukup panjang, dan menembakkan peluru bola metal berbentuk
bulat. Karena pengisian pelurunya harus dari ujung larasnya, senapan ini
menmbutuhkan waktu reload yang cukup
lama.
Rifled Musket
Springfield Model 1855 |
Rifling merupakan praktek tindakan
pembuatan alur dalam senjata sehingga peluru bisa lebih akurat dan lebih jauh
melesat keluar dari senjata. Jenis senjata ini dengan cepat menggantikan
senapan lontak biasa. Perkembangan selanjutnya adalah pengisian peluru lewat
bagian belakang senjata, sehingga pengisian senjata menjadi lebih cepat.
Rifle
Istilah ini
mengacu pada senjata laras panjang modern yang memiliki rifling pada larasnnya. Senjata ini memiliki sub-grup lagi, yaitu Battle Rifle dan Assault Rifle (senapan serbu).
Rifling pada 105mm tank gun |
Battle Rifle
FN FAL |
Senjata ini
muncul setelah perang dunia kedua. Battle
Rifle merupakan senjata otomatis laras panjang. Senjata ini memiliki full-power catridges (peluru yang
ukurannya besar) dan biasanya digunakanan pada garis depan pertempuran, dan
menggunakan jenis peluru 7.62x51mm oleh negara barat. Yang membedakan senjata
ini dengan Assault Rifle adalah dari
ukuran pelurunya yang relatif lebih besar. Yang termasuk dalam golongan
senjatai ini seperti: HK G3, M14, FN FAL, dll.
Assault Rifle / Senapan Serbu
AK - 47 |
Senjata ini
terletak diantara submachine gun dan light machine gun. Senjata ini merupakan
senjata modern yang paling sering digunakan pada hari ini. Senjata ini juga
menggantikan Battle Rifle pada
pertempuran garis depan. Dibandingkan dengan menggunakan full-power catridges, senapan serbu atau Assault Rifle ini menggunakan peluru yang ukurannya lebih sedang
atau biasa disebut intermediate catridge.
Senjata ini juga mulai menggunakan wadah peluru (magazine) yang tidak permanen alias bisa dilepas. Contoh: StG 44,
M16, AK-47, L85A1, HKG36, dll.
Carbine / Karabin
KAR 98K |
Carbine atau karabin, sebenarnya merupakan sejata laras panjang, namun dengan laras yang dipendekan. Senjata ini bisa menggunakan
basis mukset ataupun senapan otomatis. Senjata ini memliki kemampuan menembakan
full-power catridges dengan ukuran
senjata yang lebih kecil, mengingat ukuran laras yang dikurangi. Namun, karena
berbagai macam modifikasi tersebut, akurasi dan jaraknya berkurang sehingga carbine bisa dikategorikan sebagai
senjata jarak dekat-menengah. Contoh: KAR 98K, Car-15, M1 Carbine, M4 Carbine,
dll.
Submachine Gun / Pistol Mitraliur
Heckler & Koch MP5 (HK MP5) |
Submachine Gun merupakan senjata
otomatis dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan teman-teman rifle nya. Senjata ini juga memiliki
rifling meskipun dengan ukuran yang lebih kecil sesuai dengan ukuran
senjatanya. Maka dari itu, submachine gun
menggunakan peluru atau catridges berukuran
pistol. Contoh senjata ini: HK MP5, MP38/40, STEN Gun, UZI 9mm, AKSU-74.
Designated Marksman Rifle (DMR) / Senapan penembak jitu
Pindad SS2 - V4 |
Senjata ini
adalah senapan otomatis yang memiliki bidikan optik sniper dan digunakan oleh
tim penembak jitu. Personel DMR berada
diantara pasukan garis depan dan dengan penembak runduk atau Sniper. Senjata ini memiliki laras
senjata panjang, menggunakan full-power
catridges, dan bersifat semi-otomatis. Contoh dari senjata ini biasanya adalah Battle Rifle diatas, misalnya: FAMTD
dari FN FAL, Pindad SS2-V4 dari Pindad SS2, HK417, SVD, dll.
Sniper Rifle / Senapan Runduk
XM2010 |
Sebelumnya,
mari kita berbicara tentang perbedaan penembak jitu (makrsman) dan penembak runduk (sniper).
Seorang sniper adalah orang yang terlatih di bidang stealth dan kamuflase, sedangkan seorang penembak jitu tidak.
Seorang penembak jitu adalah bagian dari infanteri yang bertugas untuk
memperpanjang jarak jangkauan regu untuk maju (tentunya dengan menembak musuh),
sedangkan seorang sniper berfungsi
sebagai pengintai, pemberi informasi, dan juga memberi efek psikologis pada
musuh. Senjata yang dipakai pun juga berbeda, sniper menggunakan senjata bolt-action
khusus, sedangkan penembak jitu menggunakan Battle
rifle yang sudah dimodifikasi.
Seorang sniper
terlatih untuk menembak pada jarak yang cukup jauh. Senjata khusus yang
digunakan memiliki sistem akurasi yang tinggi, dengan optik, bipod, dan penahan
bahu yang bisa diatur. Senjata sniper
tradisional menggunakan bolt-action
yang harus digunakan secara manual, untuk bisa memasukkan peluru kedalam
senjata ini. Peluru yang digunakan biasanya 7.62mm full-power catrdige.
Contoh dari senjata ini: remington M40, Mosin-Nagant, SVD, XM2010, dll.
Anti-Material Rifle
Barret M82A1 |
Senjata ini
juga merupakan senjata Bolt-Action,
dimana pertama kali dikembangkan oleh jerman pada perang dunia pertama, untuk
menyerang tank inggris. Senjata ini menembakan full power catridges yang berukuran lebih besar, yakni 12.7x99mm
NATO (.50B<G), 14,5x11mm Russian, atau baru-baru ini, 20mm catridge. Fungsi
utama dari senjata ini adalah untuk menembak bagian rapuh dari Armored Vehicle (AV) sehingga
menyebabkan kendaraan itu tak bisa beroperasi. Selain itu, senjata ini juga
bisa digunakan untuk melawan peralatan komunikasi hingga personel militer
sekalipun. Karena recoil yang sangat
tinggi, maka senjata ini didesain untuk ditembakkan dalam posisi tiarap. Contoh
dari senjata ini: Pindad SPR-2, Barret M82A1, Barret M90, Mauser 1918 T-Gewehr, dll.
Reference:
sumber gambar: Google images labeled for reuse
http://aboutforensics.co.uk/firearms-ballistics/
UNTUK INFO PENJUALAN SENJATA API /SENPI ORIGINAL
ReplyDeleteCEK WEBSAIT NYA : https://www.sentralarmy.shop/
TRIMAHKASI SEMOGA BERMANFAAT