Jurnal Detektif

A blog about detective, forensics, psychology, weapory and many more!

Full width home advertisement

Senjata: Pelindung dan Penghancur

Keahlian Seorang Detektif

Post Page Advertisement [Top]

Pemeriksaan di Lokasi

Lokasi kebakaran seharusnya diperlakukan seperti lokasi kejahatan sehingga dijaga oleh petugas, dan hanya orang yang berkepentingan yang boleh masuk. Maka dari itu, jangan sembarangan masuk untuk melakukan investigasi, salah-salah malah ditangkap, hehehe.

Investigasi yang dilakukan pertama berdasar pemeriksaan eksternal, tujuannya adalah untuk menemukan titik masuk, tanda masuk secara paksa, sumber api, artefak, dan urusan keamanan lokasi yang lainnya. Pintu dan jendela diperiksa, apakah mereka dikunci ketika kejadian. Jangan lupa, seringkali para pemadam masuk secara paksa sehingga keterangan mereka diperlukan untuk menentukan tanda masuk secara paksa. Cuaca juga harus diperhatikan, cuaca panas dan angin bisa mempengaruhi arah perambatan api.

Menemukan Penyebab

Selanjutnya adalah menentukan asal api tersebut.  Caranya adalah dengan mencari indikasi tempatnya. Indikasi yang mungkin terlihat seperti tempat yang paling rusak karena terbakar lebih lama bisa menjadi lokasi sumber apinya. Meski begitu, hal tersebut tak pasti karena ada faktor lain seperti bahan bakar.

               Kita bisa menemukan tempat mulainya kebakaran dengan melihat bentuk asap saat kebakaran mulai terjadi. Ketika kita melihat asap yang bentuknya terbelah, jelas kalau ada sesuatu yang menutupi asap tersebut, semisalnya berasal dari suatu ketel atau kompor. Selain itu, dengan melihat jejak rekam alarm kebakaran pada beberapa bangunan, kita juga bisa menentukkan darimana api tersebut berasal.

ketika ada arus listrik yang mengalir pada sebuah hambatan, maka peristiwa tersebut akan menghasilkan energi panas. Pada dasarnya, kabel listrik diproduksi sedemikian rupa sehingga panas yang dihasilkan sangat kecil. Pada kasus kebakaran, ada beberapa kejadian dimana panas yang dihasilkan oleh listrik itu mencapai titik pembakaran. Kebakaran karena listrik terjadi karena electrical arc. Jadi, electrical arc terjadi karena dua konduktor bertemu karena kabel listrik yang terkelupas atau rusak. Akibatnya, bisa terjadi Overheating, Overloading, dan kerusakan mekanik. Jika kabel tersebut terlalu panas, maka kabel tersebut akan meleleh. Sedangkan overloading terjadi karena kabel tersebut dilewati daya yang lebih besar daripada batas maksimalnya, sehingga berakibat ke overheating. Pengecekan kebakaran karena listrik mulai dari merek, model, dan nomor serial barang tersebut. Perlu juga dilakukan pengecekan apakah alat tersebut hidup atau tidak oleh para ahlinya, apakah alat tersebut memiliki sumber daya listrik (power supply) atau tidak.

Kasus Pembakaran

Beberapa indikasi sebuah pembakaran secara sengaja juga disebut sebagai arson. Kasus arson ini sangatlah penting bagi petugas forensik karena bisa menyangkut berbagai macam alasan: penipuan asuransi, terorisme, percobaan pembunuhan, perusakan properti, gangguan kejiwaan pelaku, atau untuk menutupi tindakan kejahatan sebelumnya.

Salah satu untuk menemukan adanya arson adalah dengan kurangnya bukti penyebab kecelakaan api yang tidak disengaja. Tentu saja tanda masuk seecara paksa merupakan salah satu indikasinya, misalnya seperti jendela dan pintu yang rusak, peralatan pembakar, dan alarm yang dimatikan.

Banyak pelaku arson yang menggunakan cairan yang mudah terbakar seperti solar, bensin, spiritus, dan minyak tanah. Penggunaan benda-benda tersebut akan menunjukkan tanda terbakar yang tidak merata antara area yang terbakar dan tidak terbakar. Banyak nya sumber penyebab kebakaran dan ditemukannaya uap hidrokarbon oleh anjing petugas atau detektor hidrokarbon juga merupakan beberapa indikasi penggunaan cairan itu.

Pengecekan isi bangunan sebelum terbakar harus dilakukan oleh investigator. Bila banyak barang berharga seperti saham, uang dll. Bisa menjadi indikasi kuat pembakaean sengaja yang bertujan untuk menipu asuransi. Maka dari itu, penting untuk menanyai sang pemilik tempat untuk mengetahui apakah ada kesulitan ekonomi untuk mencari bukti lain yang berbentuk motif pembakaran.

Pelaku pembakaran yang disengaja biasanya datang kembali ke tempat pembakaran yang dilakukan. Maka dari itu, ada baiknya untuk mengobservasi dan mengambil gambar para penonton dari situ kebakaran tersebut.

Sumber:

http://news.nationalgeographic.com/news/2013/09/130907-fire-investigations-fire-science/

No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib