Caesar cipher
adalah salah satu teknik enkripsi yang paling mudah dan sederhana. Teknik enkripsi ini diberi nama setelah Julius
Caesar yang sering menggunakannya dalam surat-menyurat yang ia lakukan. Dalam teknik
ini, huruf-huruf pada plain text akan disubstitusi atau digantikan dengan huruf
lain yang posisinya telah ditentukan sebelumnya dalam alphabet. Meskipun
menjadi salah satu metode enkripsi yang paling mudah, namun Caesar cipher
sering digunakan pada skema yang lebih kompleks seperti Vignere cipher.
Caesar cipher rotasi 3 langkah |
Semisalkan ada
Caesar cipher yang menggunakan rotasi kiri 5 langkah atau rotasi kanan 23
langkah, maka:
Plain :
ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ
Cipher :
VWXYZABCDEFGHIJKLMNOPQRSTU
Caesar cipher
juga dapat diekspresikan oleh persamaan matematika:
Penjelasannya: (x)
merupakan huruf yang akan dienkripsikan, dimana (x) sama dengan (x + n)
mod 26. (n) merupakan jumlah rotasi yang dilakukan. Hasil penambahan x + n
akan dimodulus (mecari sisa pembagian dengan bilangan tertentu). Semisal kita
ingin menggunakan 5 langkah rotasi pada huruf A (alphabet ke-1), maka hasilnya adalah (1 + 5) mod 26 = 6 mod 26 =
6 (alphabet ke-6, F).
Untuk melakukan
dekripsi, rumus matematika yang digunakan adlaah sebagai berikut:
Penjelasannya:
(x) dan (n) masih sama seperti proses enkripsi. Semisal kita akan
mendekripsi huruf K dan
diketahui jumlah rotasi nya adalah 5, maka K (alphabet ke-11) sebenarnya adalah alphabet ke (11 – 5) mod 26 =
6 mod 26 = 6. Jadi, K sebenarnya
adalah huruf F.
Reference:
https://learncryptography.com/classical-encryption/caesar-cipher
No comments:
Post a Comment