Jurnal Detektif

A blog about detective, forensics, psychology, weapory and many more!

Full width home advertisement

Senjata: Pelindung dan Penghancur

Keahlian Seorang Detektif

Post Page Advertisement [Top]

Beberapa istilah di dunia persenjataan terkadang menjadi baru bagi kita. Saat pertama kali penulis mendengar ketiga istilah pada judul postingan kali ini, penulis berpikir bahwa manual itu “handgun”, otomatis itu senapan mesin, dan lalu berpikir: “lalu apa itu semi-otomatis?”. Namun, pada akhirnya semua sudah terjelaskan. Langsung saja kita bahas dari akarnya.

Ilustrasi
source: pixabay.com

Firearm Action

Aksi (action) pada terminology sejata api adalah mekanisme pada senjata breech-loading (senjata api yang pelurunya dimasukkan dari belakang) dengan fungsi utama mengatur penggunaan peluru seperti: pemuatan, penguncian, penembakan, pelepasan, dan pelontaran. Singkatnya, action adalah sebuah mekanisme dengan fungsi utama mengatur pergerakan peluru dalam senjata api.
breech-loading handgun pertama buatan Inggris (c. 1640)
source: bbc.co.uk

Action dalam dunia senjata api digolongkan menjadi 2 jenis menurut Wikipedia, yaitu: Single shot breechblock actions dan Repeating actions. Kita tidak akan membahas keduanya, karena pada postingan kali ini ketiga istilah pada judul diatas mengacu pada repeating actions.

Repeating Action

Pada zaman dahulu, untuk menembakkan peluru kita harus melakukan langkah berikut: masukkan peluru, kokang senjatanya, dan tekan pelatuknya. Ditambah jika senjata mau digunakan menembak lagi, maka catridge peluru harus dikeluarkan dari chamber terlebih dahulu.

Untuk membuat segala sesuatunya lebih mudah, diciptakanlah repeating rifle yang dapat “merangkum” semua langkah diatas yang disajikan dalam berbagai macam mekanisme seperti: lever mechanism, pump mechanism, revolver, atau bolt action mechanism. Mekanisme tersebut dapat memasukkan peluru ke chamber lebih cepat. Meskipun mekanisme-mekanisme itu memasukkan peluru tanpa langkah diatas, proses ini merupakan proses mekanis yang masih melibatkan elemen “manual”, sehingga disebut dengan istilah manual operation.
Lever mechanism rifle
source: welcometosteampunk.com
Untuk senjata-senjata yang lebih modern, kita jarang mendengar istilah tersebut lagi, karena senjata modern menggantikan mekanisme “manual” diatas dengan energi yang dihasilkan ketika peluru ditembakkan. Pada senjata modern peluru tidak dikunci di chamber sehingga ketika ditembakkan, senjata akan terkokang sendiri bermodalkan hukum aksi reaksi dari peluru yang ditembakkan. Proses ini memiliki nama blowback operation.
Animasi blowback operation
source: commons.wikimedia.org

Manual vs. Otomatis vs. Semi-Otomatis

Sebelumnya kita telah membahas mengenai senapan “manual” yang terdiri memiliki berbagai macam mekanisme yang telah disebutkan diatas. Setelah menjelajahi beberapa situs website, istilah untuk “senjata manual” mungkin mengarah kepada operasi pengeluaran catridge-nya. Senjata tersebut bisa bermacam-macam, dan bukan hanya “handgun seperti yang penulis duga sebelumnya. Senjata tersebut bisa berupa pistol revolver, pump-action shotgun, beberapa jenis country rifle, sniper jaman perang dunia, dan lainnya.
Revolver termasuk "manual" karena untuk mengeluarkan catrdige kosong butuh membuka silindernya secara "manual"
source:wikipedia

Sedangkan istilah senapan otomatis, yang notabene menggunakan blowback operation, berdasarkan “apa yang terjadi ketika pelatuk ditekan”, dibagi menjadi 2 jenis: semi-otomatis (semi-automatic) dan otomatis penuh (fully-automatic). Sehingga bisa kita simpulkan bahwa penggunaan kata “senapan otomatis” saja tidaklah lengkap karena bisa mengacu ke 2 jenis senjata yang berbeda.

Senapan semi-otomatis merupakan senapaan yang saat kita menekan pelatuknya, maka yang terjadi adalah: peluru ditembakkan, selongsong keluar, peluru baru dimuat ke dalam chamber. Namun, untuk menembakkan peluru berikutnya, kita harus menekan pelatuknya lagi. Terlihat seperti senapan biasa? Ya, handgun seperti pistol yang kita tahu selama ini merupakan senapan semi-otomatis. Begitu juga dengan senjata seperti AR 15, dan M1 Garand. 
M1 Garand, senapan semi otomatis amerika di Perang Dunia II
source: en.wikipedia.org

Berikut ini adalah urutan action yang terjadi ketika sebuah senjata api akan menembakan sebuah proyektil:
  1. Feeding – Memindahkan sebuah peluru (catridge) dari magazin menuju ke barrel.
  2. Chambering – Ketika sebuah peluru sudah sepenuhnya berada di dalam chamber sebuah barrel.
  3. Locking – barel dan slide nya sudah terkunci secara mekanis (klik).
  4. Firing – Primer peluru sudah di hantam oleh firing pin, mesiu nya menyala, tekanan semakin membesar dan proyektil peluru melesat keluar.
  5. Unlocking – Kebalikan dari Locking, barrel dan slide tidak lagi terkunci
  6. Extracting – Slide bergerak mundur dan ekstraktor pengait menarik keluar selongsong peluru yang sudah kosong.
  7. Ejecting – ejector mendorong keluar peluru yang sudah kosong melalui lubang ejector.
  8. Cocking (resetting the action) – trigger dan firing pin sudah terpasang kembali ke posisi yang soap untuk ditembakkan.
Sedangkan untuk senapan otomatis penuh adalah senapan yang akan terus menembakkan peluru selama pelatuk nya ditekan tanpa perlu melepaskannya untuk menembakkan peluru berikutnya. Beberapa orang ada yang menyebutnya dengan istilah “machine gun”. Contoh dari jenis senjata ini terkadang memiliki mode semi-otomatis juga seperti: AK-47, H&K MP5, Browning, FN F2000, M4, dan masih banyak lagi. Mesikpun demikian beberapa senapan otomatis penuh sering disebut sebagai “assault weapon” yang artinya dia bisa berubah dari otomatis menjadi semi-otomatis tergantung mode yang dipilih oleh penggunanya.
Switch untuk mengganti mode pada "assault weapon"
source: defensereview.com
Jika kalian masih kurang mengerti, berikut ini adalah video yang dapat menjelaskan perbedaan semi-otomatis dan otomatis penuh:


Kesimpulan

Senapan “manual” merupakan sebuatan beberapa orang untuk senapan yang memiliki operasi “manual” seperti yang telah dijelaskan diatas dalam pengeluaran catridge kosong-nya. Senapan Otomatis dibagi menjadi 2 yaitu: senapan semi-otomatis dan senapan otomatis penuh. Senapan semi-otomatis merupakan senapan yang menembakan satu peluru ketika pelatuk ditekan dan harus ditekan lagi untuk menembakkan peluru berikutnya. Sedangkan, untuk senapan otomatis penuh kita dapat terus menembakkan peluru selama menekan pelatuknya. Terima kasih telah membaca artikel ini, dan semoga berguna bagi kita semua. Salam detektif!


References:


3 comments:

  1. Berarti airsoft gun yg pasaran itu manual semua ya gan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Istilah action di artikel ini mengacu pada senjata api yang melibatkan mekanisme penembakan dengan menggunakan catridge.
      (untuk melihat mekanisme penembakan lain bisa cek di link ini: https://jurnaldetektif.blogspot.com/2018/05/sejarah-mekanisme-penembakan.html)

      Nah untuk mejawab pertanyaan agan, anggaplah kita "adaptasikan" action di artikel ini ke dunia airsoftgun (yang tanpa catridge). Mungkin yang agan maksud dengan airsoftgun adalah yang menggunakan "spring" saja. Nyatanya, tidak semua airsoftgun di pasaran ber-action manual, karena ada beberapa jenis yang dilengkapi dengan gas ataupun elektrik sehingga action nya bis berubah menjadi semi-otomatis hingga mungkin ada yang otomatis penuh. Demikian pemikiran saya, Silahkan jika ingin berdiskusi lebih lanjut dan semoga terjawab :)

      Delete

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib