Senjata api,
sejarahnya bisa kita telusuri mulai pada tahun 1364 dimana tercatat penggunaan
senjata api pertama. Sebelum senapan matchlock diciptakan, senapan ditembakan
dengan cara memegang semacam korek atau sumbu yang dibakar, kemudian
disentuhkan ke “lubang” sebuah silinder untuk meledakan bubuk mesiu didalamnya.
Konsepnya seperti semacam meriam mini, namun untuk senapan ini, satu tangan
penembak memegang korek tadi, sedangkan tangan yang lain memegang penopang
senjatanya. Senjata ini biasa disebut hand cannons, gonne, atau handgonne.
hand cannons Source: https://en.wikipedia.org/wiki/File:Lgehumble_1400.jpg |
Sebenarnya,
untuk penggunaan bubuk mesiu pertama kali kita bisa mundur ke tahun 142 AD, di
Dinasti Han. Seseorang yang bernama Wei Boyang menulis semua tentang bubuk
mesiu pertama kali. Kemudian jejaknya bisa kita ikuti lagi hingga Pada tahun
904, penggunaan panah api oleh Kerajaan Wu Selatan saat pengepungan Yuzhang
adalah referensi pertama dari Penggunaan panah api, sebuah panah dengan tabung
berisi bubuk mesiu yang dapat menyala sendiri sehingga langsung meluncur ke
barisan musuh. Hal itu mengawali penggunaan bubuk mesiu sebagai senjata yang
terus dikembangkan oleh China ketika melawan bangsa mongol di abad berikutnya,
termasuk penciptaan Meriam dan granat. Menarik, namun hal tersebut akan kita
bahas di lain topik karena nanti pembahasannya akan lebih mengarah ke balistik.
Berikutnya,
kita akan membahas satu-persatu mekanisme dari senjata api yang dicipatakan
dari waktu ke waktu setelah penggunaan hand cannons.
Matchlock
Mekanisme Matchlock Source: http://www.sca-isles.org/ |
Ditemukan di
pertengahan 1400. Dari waktu ke waktu, desain dari senjata api semakin
berkembang. Penopang yang ada di hand cannons berubah menjadi penopang bahu,
lubang pemantik dipindahkan dari bagain atas senjata ke bagian samping, dan
mekanisme untuk memegang serta mengatur sumbu pemantik nya ditambahkan. Senjata
yang mengalami banyak perkembangan ini kemudian dikenal sebagai matchlock.
Ketika pelatuk
ditekan, Serpentine akan menggerakan match untuk masuk kedalam lubang pemantik
(priming pan). Sumbu tersebut akan
menyalakan bubuk mesiu yang kemudian mendorong proyektil keluar.
Wheel lock
Ditemukan sekitar
tahun 1517. Mekanisme wheellock menjadi yang berikutanya. Ditemukan oleh Johann
Kiefuss of Nuremberg pada 1517. Konsepnya sederhana, mekanisme ini menggunakan
pyrite, semacam batu api, untuk menghasilkan percikan ketika sebuah roda yang
seperti pada korek gas bergesekan dengannya. Nah, percikan tadi selanjutnya menyalakan
bubuk mesiu untuk meluncurkan proyektilnya.
Mekanisme Wheellock Source: http://www.sca-isles.org/ |
Perbedaan utama
dengan Matchlock tadi adalah tidak lagi membutuhkan sumbu dan menghasilkan
kabut asap yang lebih sedikit.
Snaphaunce
Ditemukan sekitar tahun 1570. Mekanisme ini adalah bentuk awal dari Flintlock.
Prinsip kerjanya adalah dengan memasangkan batu api ke lengan metal yang memiliki
pegas.
Mekanisme Snaphaunce Source: http://www.sca-isles.org/ |
Ketika kita pelatuknya
ditekan, lengan yang terdapat batu api akan melesat (snap) ke depan, mengenai striking
surface sehingga menghasilkan percikan
dapat menyalakan bubuk mesiu. Mekanisme
ini lebih sederhana dan lebih murah dibanding wheel lock.
Flintlock
Mekanisme Flintlock Source: http://www.sca-isles.org/ |
Dikembangkan
sekitar tahun 1612. Mungkin salah satu mekanisme yang paling sering kita dengar,
dan contributor utama dari mekanisme ini adalah Marin le Bourgeoys dari
prancis. Dalam setengah abad, flintlock menjadi lebih popular ketimbang wheellock
dan snaphaunce.
Perbedaan utama
flintlock dan snaphaunce adalah striking
surface dan flash pan-nya dijadikan
satu mekanisme sehingga lebih simple, murah dan meyakinkan dibandingkan para pendahulunya.
Akibat simpelnya mekanisme ini, adalah memungkinkan desain senjata yang lebih
kreatif, misalnya senjata dengan laras yang banyak, ataupun pistol mini.
Percussion Cap
Sistem ini
mulai dikembangkan pada 1805 oleh Reverend John Forsyth of Aberdeenshire. Mekanisme
ini merupakan langkah awal yang besar dibandingkan para pendahulunya karena
menghilangkan flash pan yang selalu
tampil di mekanisme sebelumnya.
Mekanisme Precussion Cap Source: http://www.sca-isles.org/ |
Inti dari mekanisme ini adalah cap yang terdapat di atas silinder. Isi dari
cap tersebut adalah semacam senyawa
merkuri yang akan meledak ketika dipukul. Seperti animasi diatas, setelah cap
nya dipukul, maka ledakan merkuri tersebut akan masuk ke laras dan menyalakan bubuk
mesiu untuk meluncurkan proyektil.
Catridges
Sebuah temuan
besar dalam senjata api mulai pada pertengahan kedua abad ke 19. Sebelumnya, bubuk
mesiu dan proyektil dipisah, namun sekarang kedua materi tersebut disatukan di
dalam satu badan metalik yang memiliki percussion cap.
Mekanisme Peluru Modern Source: kaskus.co.id |
Pada akhirnya pemakaian
mekanisme ini merubah total fungsi utama senjata api pada umumnya. dari pelatuk
yang berfungsi menghasilkan percikan hingga yang berfungsi untuk memukul
percussion cap-nya.
Sekian dahulu postingan jurnaldetektif kali ini. semoga dengan mengetahui mekanisme penembakan ini bisa memperkaya pengetahuan kita mengenai senjata api. Salam detektif!
References:
No comments:
Post a Comment