Jurnal Detektif

A blog about detective, forensics, psychology, weapory and many more!

Full width home advertisement

Senjata: Pelindung dan Penghancur

Keahlian Seorang Detektif

Post Page Advertisement [Top]


Pada artikel bertemakan Psychology kali ini, kita akan membicarakan mengenai salah satu istilah  yang dalam dunia psikologi seringkali disebut sebagai The Dark Triad. Alasan utama embel-embel “dark” karena substansi kepribadian tersebut memiliki kualitas yang negatif. Mengenali orang yang memiliki The Dark Triad bisa memberikan kita peluang untuk mengantisipasi kelakuan orang tersebut untuk kedepannya, mengingat tindakan apa saja yang dapat dia perbuat.
Ilustrasi
source: publicdomainpictures

Seperti yang tertuliskan pada sebutannya, Triad bisa berarti sesuatu yang terdiri dari 3 unsur. Maka dari itu, The Dark Triad terdiri 3 kepribadian yaitu Narsisisme, Machiavellianisme, dan Psikopati. Sebagian dari kita mungkin familiar ataupun paham dengan istilah-istilah tersebut, karena kadang muncul di kehidupan sehari-hari. Orang-orang yang terindikasi kuat memiliki tiga kepribadian tersebut seringkali melakukan kejahatan, kecemasan social, dan membuat masalah di sebuah organisasi, terutama jika mereka berada dalam jabatan yang tinggi.
The Dark Triad
Source: wikimedia commons

Narsisisme (Narcissism)

Kata “Narsis” sudah sangat sering kita dengar di kehidupan sehari-hari, terutama di awal era teknologi. Narsis, berasal dari mitos Yunani kuno dimana ada seorang anak muda yang jatuh cinta dengan bayangannya sendiri di sebuah kolam. Pada akhirnya, dia terlalu mengaguminya dan malah jatuh dan tenggelam di kolam itu.

Dari cerita itu, kita bisa melihat bahwa karakteristik utama narsisisme adalah kemegahan, kebanggaan, dan egoisme.  Singkatnya, kita bisa menyimpulkan bahwa narsisisme merupakan unhelathy self-love atau kecintaan berlebihan pada diri sendiri. Para Narsisis (orang yang mengidap narsisisme), memiliki karakteristik utama narsisisme dan biasanya disertai dengan kurangnya empati serta tidak bisa menerima kritikan. Mereka tidak akan ragu untuk memanipulasi orang lain demi kepentingan mereka, dan merendahkan orang-orang yang tidak “satu level” dengan mereka.

Machiavellianisme (Machiavellianism)

Istilah Machiavellianisme berasal dari seorang politikus dan diplomat Italia di abad ke 16. Dia terkenal karena buku yang dia terbitkan pada tahun 1513, “The Prince”. Dalam buku tersebut bisa kita interpretasikan pengajaran yang berisi berbagai macam kelicikan dan seni menipu dalam dunia diplomasi.
Niccolo Machiavelli
Source: Wikimedia commons

Melalui sejarah penamaannya, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Machiavellianisme merupakan suatu kepribadian yang karakteristiknya adalah manipulasi, eksploitasi sesama, rendahnya moralitas, serta penipuan. Seseorang yang yang memiliki kepribadian ini bisa berbohong tanpa beban moral. Alhasil, mereka juga tak memiliki moral ataupun perasaan sejenisnya kepada sesama.

Psikopati (Psychopathy)

Salah satu istilah yang mungkin sering kita dengar, karakteristik utama dari kepribadian ini adalah perilaku antisosial, impulsive, egois, tidak berperasaan, dan tidak berpenyesalan. Mereka yang memiliki psikopati tidak memiliki empati pada sesama dan seringkali terjerat kasus kriminal.

Salah satu hal yang perlu diingat, jika seseorang memiliki kualitas-kualitas tersebut, belum tentu mereka seorang psikopat. Seorang psikopat adalah kriminal, sedangkan mereka yang memiliki kualtias tersebut tidak bisa dipredikisi.

Cara Mengidentifikasi Dark Triad

Mengingat kompleksnya Dark Triad, para psikolog biasnya mengidentifikasikan mereka satu-persatu. Pada tahun 2010, Dr. Peter Jonason, seorang assisten professor psikologi di University of Western Florida, dan rekannya, Gregory Webster, asisten professor psikologi di Universitas yang sama, mengembangkan sebuah skala rating yang disebut “Dirty Dozen”. Skala rating ini berisi 12 poin yang  mengukur Dark Triad.

Mereka berdua meminta orang-orang untuk mengukur diri mereka sendiri dari 12 pertanyaan di bawah ini:

  1. I tend to manipulate others to get my way.
  2. I tend to lack remorse.
  3. I tend to want others to admire me.
  4. I tend to be unconcerned with the morality of my actions.
  5. I have used deceit or lied to get my way.
  6. I tend to be callous or insensitive.
  7. I have used flattery to get my way.
  8. I tend to seek prestige or status.
  9. I tend to be cynical.
  10. I tend to exploit others toward my own end.
  11. I tend to expect special favors from others.
  12. I want others to pay attention to me.

Setelah menjawab pertanyaan tersebut, psikolog lalu memberikan nilai pada orang yang menjawab dengan skala 12 ke 84. Semakin tinggi nilainya, semakin besar kemungkinan mereka untuk memiliki Dark Triad.

Jika kalian ingin mencoba mengetahui apakah kalian memiliki Dark Triad, kalian bisa mencoba versi pendek dari tes nya di link: Dark Triad Personality Test.


Cara Menghadapi Orang dengan Ciri-Ciri Dark Triad

Setelah memahami perlakuan apa saja yang bisa mereka perbuat, tentu saja tidak mudah untuk bisa menghadapi atau berurusan dengan mereka. Hal tersbut akan lebih terasa jika kalian merupakan seorang manajer atau pemimpin dalam sebuah organisasi.Meskipun begitu, jurnaldetektif telah mnegumpulkan cara dari berbagai sumber tentang bagaimana untuk mengurangi efek negatif yang bisa mereka timbulkan. Semoga cara ini dapat membantu, terutama bagi para pemimpin tim untuk menjaga harmoni dan produktivitas kelompok kalian.

Mengatasi Kemarahan

Pertama, anggota tim yang memiliki ciri-ciri prikopatik pasti agresif dan suka marah atau ngambek. Tentu saja hal ini akibat nya sangat terasa dalam sebuah kelompok. Maka dari itu, kita harus memadamkan kemarahan tersebut secepatnya. Sekedar informasi, tanda normal orang yang marah bisa kita lihat dengan jelas, seperti suara meniggi, muka merah padam, dan berkeringat. Tapi, ada sebagian orang yang “menahan” kemarahannya yang bisa disebut sebagai “passive aggressive” yang ditandai dengan kelakuan cuek, dan mengabaikan orang-orang.

Strategi yang bisa kita lakukan untuk menghadapi orang marah bisa bermacam-macam. Penting juga bagi kita untuk tetap aman jika terancam, serta meninggalkan ruanan jika perlu. Jaga jarak dari orang yang temperamen tersebut, dan identifikasi masalahnya secara hati-hati serta jadilah pendengar aktif.

Mengenali Manipulator

Banyak cara positif yang bisa kita lakukan untuk mempengaruhi orang-orang di sekitar kita. Pujian dan dukungan bisa menginspirasi mereka untuk lebih bahagia dan produktif. Namun, orang dengan tendensi Machiavellianisme seringkali mempengaruhi rekannya secara negatif, yakni lewat koersi atau penipuan.

Orang yang manipulatif sangat lihati menyembunyikan kelakuan mereka. Namun, kalian bisa waspada melalui tanda-tanda yang mudah dikenali. Tanda tersebut misalnya seseorang yang tidak pernah bilang tidak di tiap jawaban, yang selalu minta maaf kalau tindakannya menyaktikan, atau bermuka dua ke orang-orang berbeda untuk memenuhi kemauannya.

Mengatasi Narsisisme

Tingkah narsis dan egois orang dengan narsisisme malah menyebalkan ketimbang mengancam. Tapi, hal itu bisa mempengaruhi morale dan harmoni dalam suatu tim. Seorang narsisis memiliki ego yang besar agar dia menjadi pusat perhatian, selalu meminta credit untuk sebuah ide dan menggunakan “saya” ketimbang “kami”.

Orang dengan ego yan besar kadang tidak mengira bahwa akan ditantang, oleh karean itu, kenali dan pahami argumen dan klaim yang mereka ajukan dan tangkis dengan argumen yang solid. Cara lain yang efektif adalah taruh mereka di situasi dimana mereka membutuhkan orang lain, sehingga respect mereka bisa meningkat.

Kesimpulan

The Dark Triad yang terdiri dari Narisisime, Machiavellianisme, dan Psikopati bisa menjadi kendala dan rintangan dalam kehidupan sehari-hari dan bermasyarakat. Namun, perlu diingat juga beberapa orang dengan ciri-ciri serupa juga merupakan orang yang positif. Maka dari itu, kita tidak boleh menghakimi seseorang hanya dari luarnya saja dan lebih memahami maksud dan tujuan dari perilaku mereka sebenarnya.

Kita memang sudah membahas cara mengenali Dark Triad, tetapi jadikanlah hal tersebut sebagai pengetahuan semata saja, karena hanya psikolog yang berkompetensi yang boleh membuat diagnosis sendiri. Tugas kita sebagai seorang awam adalah untuk mengatasi perilaku negative mereka saja, bukan memberikan diagnosis dan label psikologi. Terima kasih, Salam Detektif!

Reference:
https://www.learning-mind.com/dark-triad-traits/
https://www.mindtools.com/pages/article/understanding-dark-triad.htm


No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib