Jurnal Detektif

A blog about detective, forensics, psychology, weapory and many more!

Full width home advertisement

Senjata: Pelindung dan Penghancur

Keahlian Seorang Detektif

Post Page Advertisement [Top]

Halo sobat detektif, pada kesempatan ini jurnal detektif akan membahas mengenai salah satu permainan strategi yang ternyata banyak mengalami perubahan selama berabad-abad. Tentu saja jika membicarakan board game strategi, yang muncul dalam pikiran kita pertama kali adalah catur. Dalam film Sherlcok Holmes Games of Shadows, terdapat sebuah adegan dimana Sherlock melawan Moriarty dalam sebuah pertandingan catur tanpa papan, yang kita akan sebut sebagai mind chess. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi, dan seperti apa kebenaran serta versi novel nya?

Ilustrasi Catur
source: pxhere.com

Mari kita lihat pembahasan dan analisis berikut.

Sebelumnya, jika para Obserfans belum melihat artikel kami mengenai konfigurasi dan penyebutan pion catur dalam permainan maka disarankan untuk dapat membaca artikel kami yang berjudul:


Sherlock dan Catur (Versi tertulis)

Kita akan mulai dari sang penulis cerita detektif favorit kita, Sir Arthur Ignatius Conan Doyle (1859-1930). Pada masa mudanya, beliau ternyata memebnangkan sebuah turnamen catur yang diselenggarakan oleh koran Daily Telegraph. Apakah lalu itu menginspirasinya untuk menanamkan sosok pemain catur ke dalam diri karakter detektif ciptaanya?
The Adventure of the Retired Colourman - Wikipedia
Ilustrasi oleh Frank Wiles tahun 1927
source: wikipedia

Pada cerita "The Adveture of the Retired Colurman" yang terdapat pada majalah Liberty tanggal18 Desember 1926 serta pada Strand Magazine pada januari 1927 yang diciptakan oleh Sir Arthur Conan Doyle, Karakter yang bernama Amberley diceritakan memiliki kemampuan catur yang sangat hebat. Pada cerita tersebut, Sherlock mengatakan:
Amberley excelled at chess – one mark, Watson, of a scheming mind
 Selain itu, terdapat beberapa baris yang mengatakan seperti ini:
It would appear that Amberley has one hobby in life, and it is chess. Not far from him at Lewisham there lives a young doctor who is also a chess-player.

Dari secuplik cerita tersebut, memang tidak diceritakan seperti apa kondisi detail-nya, tetapi yang dapat kita ketahui adalah Sherlock Holmes mengatakan demikian karena 2 hal:

  1. Karena dia memahami prestasi dari Amberley, mungkin melalui cerita ataupun penghargaan yang Amberley menangkan.
  2. Sherlock pernah melihat dia bermain catur dan mengerti gerakan yang dilakukan oleh pemain profesional.
Artinya, kita masih tak dapat menentukkan berdasarkan cerita ini saja karena masih terdapat 2 kemungkinan yang memiliki hasil yang sangat tak menentu.

Meski demikian, jika kita melihat di semua 4 novel dan 56 cerita pendek Sherlock Holmes yang ditulis Sir Arthur Conan Doyle, antara Sherlcok Holmes maupun Dr. Watson tidak pernah memainkan catur sama sekali, dan tidak ada kalimat yang mengatakan bahwa salah satu dari mereka merupakan pemain catur.

Namun, hal tersebut tidak menghentikan film ataupun serial TV dalam hubungan antara catur dan Sherlock

Sherlock dan Catur, Analisis pergerakan di Games of Shadow

Berbeda dengan versi tertulisnya, pada beberapa film diceritakan bahwa Sherlock menyebutkan catur ataupun diceritakan sedang bermain catur. Salah satunya adalah pada film Sherlock Holmes Faces Death (1943).  Pada suatu adegan dalam film tersebut, Sherlock menyadari bahwa lantai main hall pada rumah yang menjadi latar adegan ini memiliki motif hitam dan putih seperti papan catur. Hal tersebut lantas mengingatkan Holmes pada suatu petunjuk yang menyebutkan kata "ritual", dimana ritual yang harus dilakukan melibatkan pergerakan manusia sebagai sebuah pion catur. Tentu saja referensi catur pada adegan film ini memiliki konteks "human chess" dan bukan "mind chess", namun tetap saja hal tersebut menjadi menarik karena jagoan kita, Sherlock, merupakan pribadi yang sangat cerdas sehingga dapat berpikir diluar kotak.

Setelah kita membahas mengenai salah satu film Sherlock Holmes pertama yang menggunakan catur, mari kita berpindah ke film Sherlock Holmes modern yang diperankan oleh Robert Downey Jr. Pada filmnya yang kedua (Sherlcok Holmes: Game of Shadows) Menurut penulis, ini merupakan salah satu adegan catur yang dapat dianalisis dengan sangat menarik. Salah satu alasannya adalah karena pertandingan tersebut terinspirasi dari pertandingan sungguhan, yaitu Bent Larsen vs. Tiger Petrosian pada tahun 1966 di Santa Monica. Meskipun begitu, terdapat beberapa perubahan, dimana pada film nya, posisi pembukaan dimulai dengan pion ke c4 dan baru pada gerakan ke 25 dari pertandingan tersebutlah posisi catur Sherlcok dan Moriarty dimulai. Selain itu, posisi warna  nya juga ditukar sehingga gerakan putih di pertandingan itu sama dengan gerakan hitam di film ini.

Untuk membedahnya, pertama kita harus tahu siapa bermain warna apa. Pertama, kita tahu bahwa Moriarty bermain warna putih, dilihat dari notasi yang dia keluarkan, "c4", yang merupakan notasi pergerakan pion berwarna putih. Maka dari itu kita mengetahui bahwa Sherlock bermain warna hitam di film itu. Untungnya salah satu sumber yang berasal dari chess.com cukup memberikan gambaran posisi awal permainan catur yang terjadi di film tersebut seperti pada gambar dibawah ini. Untuk analisis nya kalian bisa cari di daftar referensi ataupun langsung klik link: Analisis chess.com

Pada Ilustrasi ini Sherlock memerankan bidak putih tapi pada aslinya Sherlock memerankan bidak hitam
Posisi Awal Bidak Catur di Games of Shadows
source: chess.com

Permainan tersebut berlangsung dengan durasi yang cukup singkat. Pada adegan tersebut, terdapat beberapa adegan yang menyebutkan langkah-langkah mereka saat itu. Berdasarkan informasi yang telah penulis himpun, berikuti ini adalah perkataan yang mereka lakukan bersama dengan notasi nya. bisa dilihat pada gambar berikut posisi sebelum dialog dibawah ini dimulai. Para obserfans boleh mencoba melanjutkan nya sesuai dengan

Pada Ilustrasi ini Sherlock memerankan bidak putih tapi pada aslinya Sherlock memerankan bidak hitam
Posisi bidak sebelum dialog dimulai
source: chess.com

Berikut ini adalah dialog yang terjadi:

Holmes: Bishop takes Knight, check (BxNe6+)
Moriarty: King to Rook 2 (Kh7)
HolmesRook to King's Rook 3 (Rh3+)
MoriartyBishop to Rook 3 (Bh6)
HolmesBishop takes Bishop (BxBh6)
MoriartyRook to Bishop 4 (Rf5)
HolmesRook takes Rook (RxRf5)
MoriartyPawn takes Rook (gxRf5)
HolmesBishop to Bishop 7 (Bf7)
MoriartyQueen takes Knight Pawn (Qb6+)
... (jeda gerakan tanpa dialog) Notasi yang terjadi : (Kh1), (Qxb2);
HolmesBishop to Bishop 8, discovered check, mate (Bf8#)

Dalam adegan tersebut telah terlihat bahwa Sherlock lah yang memenangkan pertandingan itu. Jika berikut ini adalah posisi terakhir permainan setelah Sherlock berhalis melakukan skakmat terhadap moriarty.

Pada Ilustrasi ini Sherlock memerankan bidak putih tapi pada aslinya Sherlock memerankan bidak hitam
Skakmat Moriarty!
source: chess.com

Selain mengagumi jalan permainan yang cukup menarik ini, penulis terlebih ingin mengucapkan apresiasi terhadap para orang hebat yang mereka ulang adegan ini. memang mungkin dari para Obserfans sekalian mendapati beberapa langkah yang mungkin lebih baik diambil oleh Sherlock dan Moriarty pada permainan ini, jika demikian mungkin kalian dapat memberikan komentar di bawah ini.

Cara bermain catur di dalam pikiran

Setelah membaca dasar notasi dan reka ulang permainan, apakah para sobat Obserfans masih merasa sulit untuk melakukan mind chess atau blind chess ini? Tentu saja tidak ada yang mudah jika belum terbiasa untuk melakukan sesuatu, maka dari itu tentu yang harus dilakukan adalah latihan dan terus latihan. Penulis telah membuat beberapa poin yang bisa diikuti untuk melakukan latihan untuk bermain catur di dalam pikiran.

Untuk berlatih mind chess tentu saja dibutuhkan dua pemain. Selain itu, dibutuhkan satu orang netral yang bertugas memindahkan bidak catur ataupun memberitahu bahwa gerakan tersebut dapat dilakukan ataupun tidak. Selain itu, tentu dibutuhkan catatan untuk dapat memantau pergerakan kita sejauh ini. berikut ini adalah poin yang telah penulis rangkum:
  1. Siapkan papan catur lawan bermain dan satu orang netral sebagai pemandu yang mengerti seluk beluk catur.
  2. Para pemain harus menutup mata atau berbalik arah sehingga tidak dapat melihat papapn catur.
  3. Permainan dimulai seperti biasa, gerakan dibuat dengan menyebutkan notasi ataupun instruksi yang jelas kepada si pemandu.
  4. Pemain menunggu pemandu memindahkan bidak catur. Pemandu dapat memberitahu peristiwa yang terjadi bila ada (makan, skak, promosi, dsb)
  5. Jika pemain belum jago untuk mengingat ada baiknya untuk mencatat gerakan yang dilakukan.
  6. Begitu seterusnya hingga permainan berakhir.
Untuk mengembangkan kecepatan permainan ada baiknya untuk menyediakan timer untuk dapat memonitor banyaknya waktu yang telah digunakan pada suatu giliran.

Kesimpulan

Catur adalah sebuah permainan yang penuh strategi, tentu saja akan lebih menarik jika digabungkan dengan tantangan lain dalam aspek imajinasi dan ingatan seperti permainan mind chess diatas tadi. Tentu saja pada dunia nyata permainan ini sedikit sulit dilakukan walaupun tak mungkin. Jikalau memang ada, tentunya akan sangat menarik untuk bisa melihat bagaimana seseorang dapat mengatur strategi sambil membayangkan permainan tersesbut di kepalanya. Tentu saja kemenangan Sherlock di film tersebut tidak akan sama dengan kemenangan seseorang di dunia nyata mengingat kompetensi Sherlock sebagai seorang detektif jenius dan sebuah tokoh fiksi.

References:


No comments:

Post a Comment

Bottom Ad [Post Page]

| Designed by Colorlib