Menurut kami, beberapa dari sobat
detektif mungkin tak pernah mendengar istilah psikometri namun sebenarnya tahu
apa yang dimaksud dengan psikometri. Sebelumnya, psikometri memiliki 2 artian.
Artian pertama adalah salah satu dari cabang ilmu psikologi yang berhubungan
dengan pengukuran psikologis. Sedangkan arti yang kedua, adalah pokok bahasan
kita yang akan kita bahas nanti.
Selamat datang di seri terbaru
pada kategori Curiosity. Psychic detektif merupakan seorang detektif yang
menggunakan kemampuan paranormalnya untuk memecahkan suatu kasus. Karena hal
tersebut masih berupa kejadian paranormal tanpa ada dasar ilmiah dan kelogisan,
maka kami tidak memasukkan bagian ini kedalam kategori Detective Skills.
Psychic detective sendiripun pernah dibahas di buku yang ditulis oleh Colin
Wilson, 1984, dengan judul “The Psychic
Detectives: Story of Psychometry and the Paranormal in Crime Detection,”
isi buku tersebut adalah tentang dokumentasi kejadian paranormal yang
berhubungan dengan kasus tertentu. Kalau begitu, sekarang langsung saja kita
masuk ke bahasan utama kita yaitu Psikometri.
Sejarah Singkat Psikometri
Psikometri secara etimologis
berasal dari bahasa Yunani, yaitu ψυχή,
psukhē, "roh, jiwa" dan μέτρον,
metron, "ukuran". Psikometri sering disebut juga sebagai token-object reading atau psychoscopy. Untuk pengertian menurut
paranormaldictionary.com sendiri adalah kemampuan
untuk mendapatkan informasi mengenai orang ataupun kejadian yang berhubungan
hanya dengan menyentuhnya atau hanya dengan berada di dekatnya. Belum
pernah ada bukti ilmiah mengenai psikometri ini sendiri dan konsepnya pun masih
dikritik oleh banyak pihak.
Joseph Rodes Buchanan (1814-1899) source: www.revolvy.com |
Joseph Rodes Buchanan (1814-1899)
adalah seorang fisikawan berkebangsaan Amerika dan professor fisiologi di
Eclectic Medical Institute di Convington, Kentucky. Dia adalah orang yang menciptakan
kata “Psychometry” pada tahun 1842. Dia mengemukakan kata tersebut bersamaan
dengan sebuah karya tulisnya. Tentu saja menurut dia pemikiran yang demikian
akan menggantikan sains empiris. Meski begitu, dia membuat sebuah risalah yang
komprehensif pada tahun 1885 yang berjudul “Manual
of Psychometry: the Dawn of a New Civilization” karyanya tersebut membahas
bagaimana pengetauhuan psikometri dapat diterapkan ke berbagai cabang sains,
dan sebagainya.
Konsep Psikometri
Buchanan percaya bawa sebuah benda
dapat “merekam” perasaan dan emosi tertentu. “Rekaman” tersebut berikutnya
dapat dimainkan ulang didalam pikiran seorang psikometrisis. Biasanya, seorang
psikometrisis dapat melakukan pekerjaannya dalam keadaan pikiran yang normal
yang artinya tidak perlu adanya persiapan khusus sebelum melakukan kegiatan
psikometri.
Salah satu jenis kontak psikometri: sentuhan source: awakenche.org |
Beberapa hal yang dapat dialami
oleh seorang psikometrisis ketika berhubungan dengan objek tertenru adalah:
emosi, suara, bau, rasa, hingga gambaran atau penglihatan. Penglihatan yang terjadi
akan berlangsung dengan sangat cepat, dan apa yang terlihat tidak memiliki urutan
yang logis. Dalam beberapa kasus, seorang psikometrisis dapat merasakan gejala
sakit yang sama ketika berhubungan dengan objek yang pernah dipunyai oleh
seseorang yang meninggal karena penyakit.
Banyak yang beranggapan bahwa
psikometri merupakan kekuatan alami manusia yang terdapat dalam diri manusia itu
sendiri. Namun, tidak sedikit yang beranggapan bahwa psikometri diatur oleh
makhluk-makhluk supranatural. Maka dari itu, beberapa psikometrisis seringkali
berasa bahwa mereka hanyalah sebuah media dan yang melakukan semua penerawangan
tersebut adalah para makhluk supranatural.
Psikometri dan Psychic Detective
Seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya, seorang psychic detective menggunakan kemampuan paranormalnya untuk
memecahkan masalah. Namun, bagi mereka yang memiliki kekuatan psikometri beberapa
tidak akan bisa memegang objek tertentu karena masa lalu objek tersebut yang kelam,
misalnya karena objek tersebut digunakan untuk kejahatan. Meski begitu, ada
contoh seorang psychic detective berkekuatan psikometri yang cukup terkenal.
Gerard Croiset adalah seorang
psychic detective yang terkenal di tahun 1930-an hingga 1940-an. Departemen
kepolisian di Belanda dan beberapa negara eropa lainnya seringkali meminta
bantuannya untuk memecahkan kasusnya. Salah satu kasusnya yang terkenal adalah
ketika dia disuruh untuk mencari gadis berumur 4 tahun dari Brooklyn, New York,
yang hilang. Tanpa pergi dari Belanda, Croiset hanya diberikan foto, peta New York
dan kain baju gadis itu. Croiset langsung mengatakan bahwa gadis tersebut sudah
tewas, beserta dengan lokasi mayat dan orang yang membunuhnya. Akhirnya
informasi yang dia berikan dapat membantu kepolisian untuk menangkap dan
menghukum pelaku pembunuhan gadis itu.
Kesimpulan
Meskipun banyak yang beranggapan bahwa
psikometri dikontrol oleh makhluk supranatural, tetapi banyak peneliti yang
menduga bahwa sebenarnya psikometri merupakan keahlian natural manusia. Kami tidak
membahas bagaimana cara melakukannya karena itu merupakan topik diluar bahasan
kita. Jika kalian penasaran kalian bisa beberapa referensi di bawah yang dapat
membantu kalian memahami lebih lanjut tentang apa itu psikometri dan kiat
melakukannya. Walaupun tidak terbukti secara ilmiah, begitu banyaknya kesaksian
dan kisah bagaimana psikometri dapat berguna menemukan bukti dan petunjuk tentu
sangat berguna bagi dunia kepolisian.
Reference:
keren keren infonya kak suka deh
ReplyDeletebpom bogor